Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang
Salah seorang guru pria di SMAN 2 Rancapurut, Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Jawa Barat, ditenggarai telah melakukan kekerasa fisik terhadap siswa pria kelas 12, bernama Febriansyah dengan cara menampar mukanya ( pipi- red ) saat siswa tersebut sedang mengukuti pelajaran, menfapat perlakuan tak pantas seperti itu Febri sontak terkaget – kaget.
Menurut keterangan korban saat dikonfirmasi wartawan diruang guru, Kamis (07/09), saat itu WS pengajar bahasa Inggris sedang menerangkan mata pelajaran yang diajarkannya, kemudian ia memberikan pertanyaan kepada murid – murid, saat bertanya kepada Febriansyah, karena sedang berdiskusi dengan rekan yang lain ia pun menjawab spontan dengan jawaban, “Iya”.
Mendapat jawaban spontan yang dianggap tidak mengena oleh WS, secara tiba – tiba oknum guru itu menampar muka Febriansyah di bagian pipi dihadapan siswa yang lain.
Walaupun tamparan itu tidak keras, tapi hal itu membuat gerah siswa yang lain, yang semestinya WS tidak patut melakukan kekerasan seperti itu saat mengajar, sehingga terkesan ringan tangan.
Saat dikonfirmasi Koran Sinar Pagi korban mengakui jika WS menamparnya,”Memang ada penamparan walaupun itu tidak keras”, terang Febriansyah di depan guru dan Komite SMAN 2 Rancapurut.
Sayangnya WS saat itu tidak berada ditempat dengan alasan sedang pergi ke Jalan Cagak karena ada kepetingan yang sangat krusial,”Pa Wawan ( pelaku – red) sedang ke luar, ada kepentingan yang mendesak di daerah jalan Cagak, sumpah demi Alloh”, ujar salah seorang guru yang hadir di riungan itu.
Sebelumnya Koran Sinar Pagi dan wartawan lainya sudah konfirmasi ke sekolah tersebut pada hari Selasa ( 05/09 ) yang terima oleh Wakasek Kesiswaan, Muhamad Natsir didampingi Yosa dari pembina Osis, dan saat itu pun WS tidak ada di tempat dengan alasan sedang ada perlu ke luar.
“Aduh, saya tidak tahu masalah ini silahlan saja ke yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan sekarang lagi tidak ada ditempat” ujar Natsir waktu itu kepada wartawan.