Pewarta : Juliyanto
Koran SINAR PAGI, Kabupaten PALI
Warga Kampung 3 (tiga), Desa Betung, Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir, Senin (04/09) pagi tadi, dikejutkan dengan Kebakaran yang terjadi di Asrama Pondok Pesantren Nurul Qur’an.
Kobaran api diktrahui pertama kali oleh Solihin (14) warga setempat pada pukul 10: 00 WIB, ketika dia sedang duduk tidak jauh dari rumah yang terbakar tersebut.
“Saya lagi duduk tidak jauh dari rumah itu (dekat masjid), tidak lama kemudian saya lihat ada asap yang keluar dari dalam salah satu ruangan di asrama itu, terus saya lari memangggil warga sekitar dan pimpinan yayasan,” kata Solihin.
Menurut Akbar (17) salah satu warga yang ikut berusaha memadamkan api, kobaran api terlanjur membesar, sehingga warga tidak berani terlalu dekat dengan lokasi kebakaran,”Kami bersama – sama masyarakat mengambil air dan menyiramkan untuk memadamkan api,” jelas Akbar.
Sementara, K.H.Aman Rohman,S.Ag, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Qur’an (Ponpes) yang ditemui dilokasi kebakaranmengatakan,”Rumah ini ditinggali para santri, kami sudah berusaha memadamkan api, namun karena bangunan terbuat dari kayu, maka api terus membesar, sehingga kami tidak bisa memadamkan api tersebut,” ujarnya.
Api baru bisa dipadamkan, setelah 40 menit meludeskan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut. Dari pantauan Koran SINAR PAGI dilokasi kejadian tidak petugas pemadam kebakaran yang datang kelokasi untuk membantu menjinakan amukan si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun demikian kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sementara ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang meluluhlantakan satu bangunan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.