Pewarta : Wartono SP
Koran Sinar Pagi, Kabupaten Ciamis,
Kuda lari dapat dikejar, nasib orang siapa tahu…
Ujaran tersebut, dinilai pantas disematkan kepada tim volley ball putri SMAN 1 Cisaga, tim yang baru terbentuk, langsung juara, di event besar yang mempertandingkan tim dari 3 Kabupaten/Kota (Ciamis, Banjar dan Pangandaran), tapi diluar semua itu, mereka memang pantas juara.
Sebagai kuda hitam, SMAN 1 Cisaga, ternyata diam – diam sudah menyiapkan amunisi, terlihat dari managemen mereka yang sangat rapih. Tanpa ada yang menduga, sekolah ini melakukan operasi senyap, mereka telah bekerjasama dengan tim Jabar Pancanaka dalam program pembinaan pemain muda.
Gelanggang Galuh Taruna Ciamis, Minggu (27/08), menjadi saksi sejarah, untuk pertama kalinya SMAN 1 Cisaga sebuah tim antah berantah yang tidak dikenal publik, mengangkat thropi juara satu, tidak tanggung tanggung, mereka mengkandaskan tim legendaris SMAN 1 Ciamis, dengan Skor 3-1 (24-26,25-21,25-19,25-9), tanpa diduga, tak dinyana, seperti tendangan tanpa bayangan.
Manager tim Volley Ball SMAN 1 Cisaga, Wawan Kuswanda, SE, menjelaskan, pihaknya sangat berterima kasih atas keberhasilan ini, khususnya kepada duet pelatih, Ujang Solihat Muslih dan Ujang Herdiana.
Menurut Wawan, SMAN 1 Cisaga, saat ini sudah percaya diri, mampu berdiri sejajar dengan sekolah sekolah yang berdiri lebih awal dengan kemapanannya.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga, kami ucapkan kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan dukungan dengan maksimal,juga buat Managemen Tim Jabar Pancanaka atas semua suportnya hingga kami mampu menggapai tangga juara,” tambah Wawan.
Selanjutnya Wawan berharap, kedepannya SMAN 1 Cisaga bisa lebih berprestasi lagi, baik dari segi akademik maupun non akademik.
“Sehingga memberi daya tarik, orang tua dan calon murid sehingga mau menyekolahkan dan bersekolah di sekolah kami”, pungkas Wawan.
Dihubungi di tempat terpisah, pelatih kepala SMAN 1 Cisaga, Ujang Solihat Muslih, mengungkapkan kepuasan atas perjuangan anak asuhnya.
“Salut buat anak anak, sempat tertinggal di set pertama, lalu bangkit di 3 set akhir kemudian juara…”