Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang

Pola penghamburan uang negara yang bersumber dari rakyat harus segera di rubah, pasalnya Sumedang saat ini sedang berada di level defisit anggaran oleh karena itu jika ada kegiatan yang sifatnya bisa dilakukan di Kabupaten Sumedang sebaiknya dilakukan pula di Sumedang.
Ungkapan himbauan itu disampaikan oleh Dony APM Lubis, Ketua LSM. Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Marcab Sumedang,”Saat ini kegiatan seperti serah terima jabatan (sertijab) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang masih bisa dilakukan di Kabupaten Sumedang harus dilakukan di Sumedang saja”, ujar Dony ke Koran Sinar Pagi, Jumat, (25/08) di seputar Gedung DPRD Sumedang.
“Di Sumedang ini banyak tempat yang representatif yang bisa dijadikan tempat untuk sekedar Bimtek dan Sertijab”, ujar Dony lebih jauh.
Menurut pengamatan Dony saat ini banyak SKPD bahkan sampai tingkat desa pun melakukan kegiatan ( Sertijab dan Bimtek ) lebih memilih tempat di luar Kabupaten Sumedang seperti di Pangandaran.
Hal itu sangat di sesalkann olehnya, “Lokasi wisata di Sumedang tak kalah menarik seperti Toga, Jatigede, Batu Dua atau lainya.” ujar nya lagi.
Selain lokasi lebih dekat menurut Dony jika dimanfaatkan di tempat itu selain hemat bisa juga menambah Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Sumedang.
Dengan demikian maka menurut nya Bupati mesti segera mengeluarkan Perbup ( Peraturan Bupati ) untuk mengatur hal itu,”Intinya kegiatan pemborosan harus segera dirubah agar PAD bisa terselamatkan dan Bupati mesti bisa mengatur sampai kesana”, pungkasnya.