Pewarta : adi / fitry
Koran SINAR PAGI, Mesuji OKI
Suatu Kebanggaan tersendiri bagi desa Sumber Deras Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI pada Oktober mendatang akan di sambangi oleh 17 Kabupaten Kota yang ada di Sumatera Selatan.
Kedatangan 17 Kabupaten /Kota tersebut dalam rangka study banding Teknologi Tepat Guna (TTG) budidaya jamur merang yang ada di desa Sumber Deras.
Menurut keterangan Kepala Desa Sumber Deras, Yoyon, budidaya jamur merang atas kerjasama Pondok Pesantren yang ada di desanya dengan PT. Sampoerna Agro sebagai bentuk CSR perusahaan yang memanfaatkan tandan kosong limbah kelapa sawit.
Dan hasilnya, jelas Yoyon, memang cukup menjanjikan guna menopang ekonomi keluarga karena harga Jamur tersebut cukup tinggi mencapai Rp.20 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah desa Sumber Deras dipercaya jadi tuan rumah study banding budidaya Jamur. Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi para pembudidaya jamur untuk mengembangkan sayap sehingga jamur merang bisa terkenal sampai ke luar daerah”, harap Yoyon semangat.
Guna menyambut kegiatan tersebut, ditambahkan Yoyon, berbagai persiapan pun telah dilaksanakan agar kegiatan bisa digelar dengan sukses dan luar biasa.
Seluruh masyarakat pun diminta untuk membantu dan mendukung suksesnya kegiatan karena kedepan otomatis Nama Desa Sumber Deras akan menggaung dimana-mana di tidak hanya di Provinsi Sumsel tetapi juga di seluruh Pelosok Tanah Air.
Sementara itu, kordinator CSR PT.Sampoerna Agro, Ardian Indra Putra mengatakan, sebagai perusahaan yang turut andil dalam suksesnya budidaya jamur merang yang ada di beberapa desa di sekitar perusahaan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dan jauh-jauh hari diakui Ardian, pihaknya bersama pihak-pihak yang berkompeten terus mempersiapkan diri sedini mungkin guna suksesnya kegiatan.
Untuk itu, Ardian mengajak kiranya moment TTG kali ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai ajang promosi produk unggulan yang bernilai ekonomis.