Pewarta : adi / fitry
Koran SINAR PAGI, Kayuagung OKI

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, H. Iskandar. SE, mengakui jika insfrastruktur jalan di Kabupaten OKI banyak yang rusak dan perlu perbaikan segera.

Hampir di setiap Kecamatan yang ada insfrastruktur jalan mengalami kerusakan. Bahkan kerusakan tersebut sangat parah, berlumpur dan berlobang bak kubangan kerbau.

Poto : Salah satu kerusakan jalan yang ada di Kabupaten OKI
Poto : Salah satu kerusakan jalan yang ada di Kabupaten OKI
Sehingga menyulitkan para pengguna jalan tatkala melintas. Bukan hanya itu, dampak lain dari kerusakan jalan yang kurang mendukung sangat berpengaruh bagi roda perekonomian masyarakat. Karena dengan jalan rusak otomastis aktivitas masyarakat menjadi terhambat.

Tingkat kemiskinan pun meningkat olehnya. Kemudian, tingkat kriminalitas  juga turut meningkat. Sebab di titik-titik kerusakan jalan sering kali dijadikan lokasi bagi para pelaku kriminal untuk melakukan aksi kejahatannya.

Sebagian masyarakat ada yang menilai jika pemerintah saat ini tidak berhasil menjalankan roda pemerintahan. Terbukti, dari contoh kecil saja banyaknya jalan-jalan rusak hampir di seluruh pelosok Kabupaten OKI.

Seperti halnya yang diungkapkan, Andi dan Alam, mereka saat ini kecewa dengan pemerintah karena tidak mau peduli dengan penderitaan rakyat.

“Jalan rusak dimana-mana. Belum lagi ditambah banyak sawah petani yang gagal tanam dan gagal panen. Mana perhatian pemerintah. Kami bukannya mau diberi maupun minta uang tapi kami hanya ingin diperhatikan daerah kami biar kami bisa hidup dengan nyaman”, ungkap kedua sumber serius.

Menanggapi hal itu, Bupati OKI, H.Iskandar. SE, mengakui jika insfrastruktur terutama jalan di OKI masih banyak yang rusak. Kerusakan jalan menurutnya disebabkan faktor alam karena intensitas hujan yang terlalu tinggi. Kemudian angkutan truk yang bermuatan melebihi kapasitas.

Namun, kedepan Iskandar berjanji, pemerintah OKI yang terus melakukan pembangunan dan perbaikan. Apalagi mengingat masa kepemimpinannya masih satu setengah (1,5) tahun lagi diyakini mampu untuk menuntaskan pembangunan yang ada.

Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat bersabar dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke seluruh pelosok daerah.