Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Garut

Ketua Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPS SMI), Mayor Inf.Mustafa, Minggu (16/07), melantik sekaligus mengukuhkan 8 (delapan) orang Asisten Pelatih PPS SMI Komwil Garut, di Puncak Gunung Karacak, Kabupaten Garut. Tampak mendampingi Ketua Komwil Garut, Drs.Usep Wawan,MM.
Menurut Mustafa, Pesilat yang mampu berprestasi adalah pesilat yang rajin berlatih,”Untuk bisa menjadi pesilat yang berprestasi, seorang pesilat harus rajin berlatih,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Mustafa menyampaikan, pada Bulan September 2017 mendatang akan dilaksanakan Kejurda di Kabupaten Purwakarta.
Sementara menurut Ketua Komwil Garut, Usep Wawan, asisten pelatih yang dilantik, dimana salah satu diantaranya seorang wanita, dipersiapkan untuk menjadi pelatih di unit – unit PPS SMI di sekolah – sekolah.
Dijelaskan Usep, ke 8 orang asisten pelatih tersebut sebelumnya sudah mendapat pelatihan fisik, jurus, tehnik dan mental ,”Kami melakukan longmarch untuk mencapai Puncak Gunung Karacak ini, untuk selanjutnya sebagai puncak dari rangkaian acara, pelatihan difokuskan pada penggemblengan mental, dengan harapan akan tebentuk seorang pelatih dan pesilat yang tangguh,” ujarnya.
Menurut Usep, PPS Satria Muda Indonesia didirikan 19 Juli 1987 oleh Letjen (Purn) Pravowo Subianto, sebagai upaya turut melestarikan Pencak Silat sebagai seni bela diri khas Indonesia, dimana dalam perjalanannya 11 aliran Pencak Silat dari berbagai daerah di Indonesia bergabung diantaranya, Cimande, Cikalong dan Sabandar dari Jawa Barat, Beksi dari Betawi, Kumango dari Sumatera dan aliran – aliran pencak silat lainnya, paparnya.
“Jadi semua rangkaian acara yang diselenggarakan sejak kemarin ini sekaligus untuk memperingati Hari Jadi PPS Satria Muda Indonesia ke 30, yang jatuh pada tanggal 19 Juli mendatabg,” pungkas Usep.