Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, Kayuagung OKI
Nursawati (53) warga desa Srigeni Baru Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua. Karena penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh.
Sejak 1,5 tahun yang lalu Nursawati di rawat dan terbaring di Rumah sakit karena menderita penyakit ketergantungan alat ventilator.
Dan saat ini ia masih dirawat di ruang ICU RSUD Kayuagung sejak 8 bulan yang lalu. Dan belum juga sembuh.
Kepada awak media, suami Nursawati, Muslim, yang selalu setia menemani isterinya, mengatakan, sebelum di rawat di RSUD Kayuagung isterinya sempat di rawat di RSHM Palembang selama sembilan (9) bulan. Karena kehabisan dana maka dengan terpaksa ia memindahkan isterinya ke RSUD Kayuagung.
“Beruntung peralatan medis di RSUD yang dibutuhkan isterinya tersedia sehingga penyakit isterinya bisa ditangani”, ujar Muslim sedih.
Namun, yang menjadi beban bagi Muslim, saat ini dirinya dan keluarga sudah kehabisan dana dalam biaya pengobatan isterinya.
Memang diakui Muslim, biaya pengobatan di RS tidak bayar atau gratis.
Tetapi, tetap saja ia membutuhkan biaya untuk keperluan lain seperti makan dan minum. Kemudian keperluan lain, semacam pampes buat sang isteri, dan obat luar yang tidak ada di Rumah sakit.
Karena Nursawati hanya bisa terbaring lemah di tempat pembaringan Rumah Sakit, untuk ke kamar mandi pun Nursawati sudah tak mampu lagi. Sehingga semua kebutuhan dan keperluannya dilayani sepenuhnya oleh sang Suami.
Bahkan menurut keterangan perawat RSUD Kayuagung, kini kondisi Nursawati ketergantungan akan alat ventilator yang dipasang dileher saluran pernafasannya. Dan akibat lama terbaring tubuh pasien bagian belakang sedikit sudah mengoreng.
Sejak Nursawati di rawat di rumah sakit, suaminya Muslim memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih untuk merawat isterinya yang sedang sakit.
“Bayangkan saja sudah lebih dari satu tahun saya dan istri tinggal di rumah sakit tanpa bekerja lagi. Sementara setiap hari perlu biaya buat kebutuhan hidup. Semua uang dan tabungan saya sudah habis sama sekali”, ungkap Muslim berurai air mata.
Sanak dan family nya pun juga ikut membantu membiayai. Bahkan ada saudara dari isterinya yang rela meminjam uang pada Bank dengan jumlah yang cukup besar demi kesembuhan sang isteri. Dan uang itu pun sudah habis.
Saat ini dirinya hanya bisa berpangku tangan pasrah, tawakal, dan berdo’a kepada Allah mengharapkan ada keajaiban buat kesembuhan sang isteri.
Untuk itu, Muslim berharap kepada semuanya yang dermawan kiranya mau membantu membagi sedikit rejeki kepada dirinya guna meringankan beban hidupnya. Dan juga mendo’akan kesembuhan isterinya.