Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2017 – 2018 dengan segala aturan baru yang diberlakukan, memunculkan cerita perjuangan luar biasa dari para calon peserta didik bersama orangtuanya, pasalnya hanya untuk mendapatkan nomer urut pendaftaran input data lebih awal saja, mereka harus rela datang ketempat pendaftaran di sekolah yang diminatinya saat hari masih gelap, padahal server PPDB baru mulai aktif jam 8.00 WIB.
Seperti yang dialami salah satu calon peserta didik yang mengaku untuk mendaftarkan diri di SMKN I Kota Sukabumi, dirinya berangkat dari rumah usai melaksanakan shalat subuh, dengan harapan bisa mendapatkan nomor antrian yang kecil, namun ternyata dia harus puas mendapat nomer antrian 150, karena ternyata saat dirinya tiba dilokasi pendaftaran sudah banyak pendaftar lainnya yang datang lebih dulu.
Itu artinya sang calon peserta didik baru harus pula rela menunggu giliran input data diri hingga siang bahkan mungkin sore hari, itupun kalau server PPDB Online di propinsi tidak error seperti yang terjadi pada dua hari pertama pendaftaran jalur non akademis beberapa waktu lalu.
Hal serupa terjadi pula di SMAN I Kota Sukabumi, ratusan orangtua murid harus rela mengantri sejak pagi buta agar bisa mendaftarkan anak kesayangannya menjadi salah satu siswa di sekolah favorit tersebut.
Namun kendati demikian, kondisi seperti itu tidak menyurutkan minat para pendaftar untuk terus mengikuti proses PPDB, dengan harapan bisa meraih satu tempat dari kuota peserta didik yang sudah ditetapkan di sekolah yang menjadi favoritnya tersebut.