Rabu, Januari 22, 2025

Harga Getah Karet Murah, Petani pun Resah

Pewarta : iwan brata darma
Koran SINAR PAGI, Muara Enim

Terjadinya penurunan harga komoditas getah karet di tingkat petani hingga tahun ini berdampak buruk pada pendapatan petani, banyak sekali petani karet lokal, mengeluh karna kondisi harga yang tidak semakin baik dari tahun sepeninggal SBY.

Kebutuhan karet dunia terutama industri di Jepang dan China yang tidak mengalami peningkatan menjadikan stock karet di pasar internasional melimpah, sementara supllai karet terus di dorong hingga ahirnya terjadi overstock.

Selain itu, berdasarkan sumber informasi kwalitas karet petani lokal kalah bersaing dengan karet industri, hal ini menjadi penyebab harga karet di Indonesia turun drastis, beberapa tahun lalu harga karet sempat menyentuh angka 20 hingga 25/kg banyak petani yang berantusias ketika harga karet melambung tinggi di mana terlihat sekali petani karet lokal begitu sejahtera.

Sokongan pemerintah pada saat itu terbilang besar terutama dalam hal penyerapan konsomsi karet untuk industri dan pembangunan yang ada di indonesia, penyerapan industri karet kala itu bisa menembus 100.000 ton/tahun, pembangunan dan export bisa mencapai 700.000 ton/tahun sedangkan saat ini di Tokyo tidak menunjukan kenaikan yang begitu signifikan.

Memang harga karet naik, tapi hanya 1,3 persen dimana bila dalam skala besar dampak ini memang luar biasa, hanya saja harga karet tersebut tidak berefek pada tingkat petani bila harga pada saat ini 4.000 s/d 5.500 dan terjadi kenaikan 1,3 persen maka kenaikan tersebut masih di bawah 1000, bahkan harga karet mentah hari ini belum tentu mendapatkan dampak kenaikan 1,3 persen tersebut, secara instan ditingkat petani baru saja 1 hari naik, beberapa hari berikutnya sudah turun kembali, jika seperti ini maka diprediksi harga karet lokal petani Indonesia akan tetap stagnan tidak ada perubahan yang signifikan seperti pada tahun sebelumnya.

Solusi jangka panjang adalah menunggu kebijakan pengembang industri karet yang lebih banyak di skala nasional, sehingga petani mendapatkan harga yang layak dengan menjual ke industri yang ada di Indonesia.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru