Pewarta : Deni HM/Dasep
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Bandung Barat
Acara Wisuda adalah moment yang tidak bisa dilupakan oleh Seluruh Siswa – Siswi SMK Plus Krida Utama Padalarang, dimana hari itu menjadi hari yang sangat bersejarah.
Prosesi pelepasan yang terasa mengharukan tersebut dipimpin langsung oleh Drs. Asep Toha,M.MPd beserta seluruh jajaran sekolah. Kegiatan Paturay Tineung Kelas XII Tehnik Permesianan Multimedia dan Wisuda kelas XIII Analisi Kimia Tahun Pelajaran 2016/2017 yang digelar tersebut dihadiri oleh Orangtua murid dan Kepala Desa Ciburu dan dimeriahkan dengan atraksi dan tarian dari para siswa-siswi terbaik SMK Plus Krida Utama Padalarang.
Kendati umur SMK Krida masih “seumur jagung”, tapi sekolah tersebut sudah mampu membawa siswa – siswinya meraih prestasi dalam segala bidang melalui karya – karya yang diajarkan. Hal ini bisa jadi contoh positif bagi sekolah setingkat SMK yang lainnya.
Kepala SMK Krida Utama, Drs. Asep Toha M.MPd mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan, disertai harapan ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari,”Dalam kehidupan kita ini, kepada Allah SWT kita menghamba, kepada umat, kita berkhidmat, terus lakukan kebaikan dimana pun berada karena Allah semata,” ucapnya.
Menurutnua, SMK Plus Krida Utama Padalarang akan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya,”SMK Plus Krida Utama Padalarang akan selalu menjadi tempat tukar pikiran maupun sebagai wadah alumni, kami tidak akan menutup diri, kalian bukan mantan siswa melainkan adalah anak – anak kami sampai kapanpun,” katanya lagi.
Ditegaskannya, tujuan berdirinya SMK Plus Krida Utama Padalarang bukan untuk mencari uang ataupun mendapat keuntungan, namun semata – mata untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung agar bisa menikmati pendidikan layak dengan fasilitas lengkap sehingga ke depannya kehidupan mereka akan lebih beruntung.
“Makanya tenaga dan pikiran selalu saya berikan untuk sekolah ini khususnya untuk SMK, karena lulusan SMK Plus Krida Utama Padalarang bisa memberikan kontribusi dan perubahan besar bagi keluarga serta untuk perubahan besar bagi bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik lagi.
Ia mengingat tahun 2030 Negara Indonesia mendapat bonus demografi, artinya orang-orang yang bisa bekerja atau produktif antara usia 20 sampai 60 tahun akan membanjiri negara ini.Bisa diasumsikan dalam satu rumah tangga yang sehat dan bisa bekerja itu lebih banyak daripada orang tua, ekonomi keluarga juga bisa surplus,”Pesan saya yang paling utama buat anak – anakku yang di wisuda hari ini agar terus melatih keterampilan yang telah didapat dari sekolah maupun saat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi nanti,” paparnya.
