Pewarta : Asmidan Yusuf
Koran SINAR PAGI, OKU Selatan
Longsor jalan propinsi di Kabupaten OKU Selatan kembali memutus akses transportasi di desa Pilla Kecamatan Warkuk Ranau Selatan saat ini sudah bisa tertangani, namun akibat lambatnya antisipasi ketiadaan alat berat, maka hingga 10 (sepuluh) jam ratusan kendaraan tertahan dari subuh dan tengah hari baru dapat bergerak.
Longsor di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi beberapa hari terakhir ini terjadi di beberapa titik, lokasi cukup parah ada di lintas jalan Gunung Raya Kecamatan Warkuk Ranau Selatan hingga mengisolir 6 (enam) desa.
Meski tak ada korban jiwa, namun akses jalan terputus total, akibat badan jalan bergeser tergerus air, akibatnya aktivitas warga yang hendak bekerja, berniaga atau sekolah pun terhambat.
Dari pantauan wartawan di lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan baru menyiapkan alat berat setelah 10 jam bencana longsor terjadi untuk membuka akses kembali dengan menyingkirkan material longsoran yang menutupi badan jalan.
Ahmad warga Pilla menerangkan, “Tidak ada aparat yang membantu bahkan personel Polsek terdekat pun tidak ada,” ucapnya, Senin (29/05).
Ahmad menjelaskan, titik lokasi longsor lain yang sangat parah adalah di lintas Desa Gunung Raya yang saat ini tengah dalam proses penanganan oleh BPBD OKU Selatan dan pihak terkait