Minggu, Maret 23, 2025

Pembangunan Bendungan Tigadi Haji Tersendat

Pewarta : Asmidan
Koran SINAR PAGI, OKU Selatan

Bendungan Waduk Tigadihaji yang direncanakan dengan nilai investasi sebesar Rp. 3,1Triliyun pada 2016 lalu sebagai salah satu program nawacita Jokowi saat ini masih menunggu proses ganti rugi lahan tahap II yang masih tersendat.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra VIII Adi Rusman mengatakan, ganti rugi untuk untuk tapak bendung dan lokasi genangan belum bisa dilaksanakan lantaran masih tersendatnya dana dari kementrian keuangan.”data Proyeksi ganti rugi lahan tahap II masih ada 375 bidang menunggu pembiayaan dari kementrian keuangan,” Katanya Saat dikonfirmasi. Sabtu,(27/5).

Kalaupun sambung Adi ‎ ganti rugi lahan warga yang terkena dampak tahap I sudah selesai di realisasi pembayarannya,”itu peruntukannya untuk pengerjaan fisik dimulainya pada 2017 untuk infrastruktur pendukung terutama jalan sebagai akses masuk menuju lokasi yang baru akan dikerjakan segera setelah pembayaran ganti rugi lahan selesai dilaksanakan,”bebernya.

Dijelaskan Adi bendungan tersebut diberikan nama sebagai bendungan Tiga Dihaji yang merupakan salah-satu proyek strategis Nasional yang juga tercantum dalam Perpres nomor 3/2016 pengerjaannya dalam kurun waktu lima tahun.

Selain ini tengah dilakukan proses pembebasan lahan dengan luas sekitar hampir 400 ha dan tampungan air yang mencapai 104 juta meter kubik diposisi normal. Dari total luasan lahan yang bakal dibebaskan tersebut terdiri dari jalan akses sekitar 6-7 ha, Tapak bendung dan fasilitas pendukung 160 ha dan daerah genangan 315 ha. Yang akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, baik sumber air,sumber energy dan lainnya.

“Tidak ada perumahan warga, sebagian hutan lindung dan tanah milik masyarakat, untuk penetapan lokasi (penlok) sudah ditetapkan dengan nomor 753/kpts/I/2015 oleh Gubernur Sumsel,”jelasnya.

Bendungan waduk yang terletak di desa Pauh Kecamatan Tigadihaji OKU Selatan ini merupakan prioritas pembangunan di Sumatra Selatan. Utamanya untuk mendukung program pembangunan pemerintah pusat bidang ketahanan pangan, ketahanan energy dan sumber air.

Adanya waduk Tigadihaji banyak manfaat yang akan dinikmati masyarakat terang Adi, pertama meliputi penyediaan air menggunakan sistem irigasi untuk 25 ribu hektar lahan persawahan baru. Kemudian untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 75 Megawatt dan pembangkit PLTMH 2,3 megawatt serta PLTA 18,5 megawatt. Sedangkankan terakhir untuk penyediaan bahan baku air minum 1000 L/detik. Selain itu potensi lainnya seperti perikananan wisata dan lainnya yang masih bisa dikembangkan kemudian.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru