Jumat, Januari 17, 2025

Sudah Sejak 10 Tahun Terakhir Ribuan Hektar Sawah Di Kabupaten OKI Gagal Tanam

Pewarta : adi/pitri
Koran SINAR PAGI, OKI

Sedikitnya 2500 hektar sawah yang ada di Dusun Tiga, Desa Ulak Kemang Kecamatan Pampanga, Kabupaten OKI mengalami gagal tanam dan gagal panen, karena tingginya genangan air yang tak kunjung surut sejak sepuluh tahun lalu, akibatnya perekonomian masyarakat pun menurun drastis, sehingga para petani banyak yang meninggalkan perkampungan demi kelangsungan hidup.

Jailani, salah seorang petani mengatakan, sejak tahun 2007 silam sawahnya tidak bisa lagi ditanami lagi karena air yang dalam. Selain itu, banyaknya rumput gulma tebal tumbuh, sehingga menyulitkan petani untuk mengolah sawahnya,”Para petani terpaksa membiarkan sawah mereka terlantar begitu saja dengan kerugian yang begitu besar setiap tahunnya,” ucap Jailani.

Kepala Desa Ulak Kemang, Daud, kepada Koran Sinar Pagi saat ditemui di ruang kerjanya, membenarkan nasib ribuan hektar sawah di desanya yang tidak bias lagi dikelola. Menurut Daud kondisi tersebut disinyalir sejak berdirinya salah satu perusahaan kelapa sawit di Kecamatan tersebut.

Ironisnya masih menurut Daud, pemerintah Kabupaten OKI seolah tidak perhatian dan kepedulian terhadap masalah yang dihadapi petani, padahal setiap kali ada kesempatan para petani selalu mengutarakan hal tersebu, seperti saat Musrenbang, Reses DPRD baik Kabupaten OKI maupun DPRD Provinsi, namun hingga sekarang belum ada yang merespon sama sekali.

Dari hasil penelusuran dilapangan, ternyata bukan hanya di Kecamatan Pampangan saja yang mengalami gagal tanam dan gagal panen, tetapi di beberapa kecamatan lainnya juga mengalami hal yang sama, seperti hal nya di Kecamatan SP Padang, Kecamatan Jejawi, dan Kecamatan Kota Kayuagung.

Pemerintah diharapkan dapat melakukan normalisasi sungai ataupun pengerukan agar air bisa surut dan petani dapat kembali bersawah.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Syarifudin, belum berhasil dikonfirmasi.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru