Pewarta : Eno
Koran SINAR PAGI, Tasikmalaya
Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum membuka Workshop Pemberdayaan Alim Ulama dalam Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kab.Tasikmalaya.
Dalam acara yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Hotel City Kota Tasikmalaya tersebut tampak dihadiri oleh para alim ulama se-Kabupaten Tasikmalaya serta perwakilan SKPD.
“Hasil sensus penduduk menunjukan bahwa kematian ibu masih didominasi oleh penyebab langsung yaitu pendarahan, hipertensi pada kehamilan, infeksi dan komplikasi keguguran”, kata Bupati dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, kematian ibu dan bayi baru lahir masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Selain itu, kematian ibu juga dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, pendidikan, kedudukan dan peran perempuan dalam rumah tangga dan struktur sosial masyarakat yang mengakibatkan keterlambatan dalam mengenali gejala dan tanda bahaya pada kehamilan, pengambilan keputusan serta tindakan pertolongan.
Bupati menghimbau agar meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan kematian ibu dan bayi,”Perlu dibangun tingkat pemahaman yang baik terkait deteksi dini penyakit serta perawatannya, saya berharap ada peran serta aktif dari para ulama dalam memberikan informasi kepada masyarakat, serta penggerak masyarakat sebagai penyampai pesan diberbagai kegiatan kemasyarakatan,” tegasnya.