Pewarta : Fitri Nur’aeni
Koran SINAR PAGI, Garut
Bangunan bekas Pos ronda di jalan Taman Pahlawan RW 11 Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, yang dibangun tahun 2005 dan sudah lama tidak digunakan, kini sering digunakan sebagai tempat mesum dan mabuk-mabukan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Agar tak terlihat saat berbuat maksiat, fasilitas lampu penerangan yang ada di pos ronda tersebut sengaja mereka padamkan, hal ini jelas memicu rasa kesal dan geram warga dan dari hasil musyawarah yang dilakukan warga RW 11, bangunan pos ronda itu pun akhirnya dibongkar, Minggu (07/05).
“Warga sudah kesal dengan tingkah laku orang – orang yang entah darimana datangnya yang semakin merajalela membuat kebisingan disini, sehingga warga merasa sangat terganggu,” ucap Dian warga Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Menurutnya, orang – orang tak dikenal tersebut berkumpul di pos dan bernyanyi – nyanyi ditengah malam, selain itu lanjutnya, tak jarang mereka membuat keonaran dan berbuat yang tidak wajar, ujarnya saat ditemui Koran Sinar Pagi di Kediamannya, Selasa (09/05).
Ia mengaku sering menemukan botol bekas minuman dan kaleng bekas lem di pos tersebut,”Tempat itu sering digunakan anak – anak muda tersebut untuk mabuk – mabukan, seperti minum dan ngelem, yang lebih parah lagi dipakai mesum juga,” katanya.
Sementara Yaya (55), tokoh RW 11 mengatakan, pembongkaran bangunan pos ronda sengaja dilakukan, agar tidak ada lagi yang berbuat tak senonoh ditempat tersebut.
“Saya dan semua warga sepakat membongkar pos ronda, karena tempat itu dipakai untuk hal – hal yang tidak seharusnya, malah dipakai untuk mesum dan mabuk – mabukan,” Ucapnya.