Jumat, Januari 17, 2025

Korban Lakalantas Di OKU 60% Remaja Usia Dibawah 18 Tahun

Pewarta : Asmidan Yusuf
Koran SINAR PAGI, OKU

Tingginya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang berujung korban mengalami cedera berat bahkan meninggal dunia dalam waktu dua bulan berselang didominasi anak remaja dibawah usia 18 tahun. Hal itu diungkapkan Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU)  AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasat Lantas AKP Chandra Kirana ,S.IK diruang kerjanya.

Dia menyebutkan, “Sepanjang Februari – April tahun 2017 yang tercatat di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKU ada 17 kasus kecelakaan, korbannya 60 % lebih didominasi anak remaja dibawah 18 tahun yang melibatkan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, disebabkan dua faktor yakni, 50 % faktor jalan dan 50 % lagi akibat human error”Kata Chandra. (Sabtu 06/05).

Lebih lanjut Chandra mengatakan, korban luka ringan sebanyak 12 orang, luka berat 1 orang dan 4 orang meninggal dunia, “Korban meninggal terjadi pada Februari dan April. Sedangkan pada Maret tidak ada korban meninggal,” Sebutnya.

Semenyara pada Februari lalu jelas dia, dua korban kecelakaan meninggal dunia, kemudian di bulan april sudah dua orang meninggal dunia. Para korban ini, kata Chandra, didominasi pelajar, contohnya korban kecelakaan didesa penyandingan dan kasus kecelakaan di depan GOR, Jelasnya.

Melihat kondisi demikian, pihaknya mengingatkan para orang tua agar memperhatikan anak yang masih dibawah umur untuk tidak mengendarai kendaraan,”Anak seusia itu belum sepatutnya mengendarai kendaraan bermotor lantaran belum bisa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” katanya.

Ia pun mengingatkan, kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan berbagai kelengkapan kendaraan, “Kalau kebutuhan mendesak sebaiknya para orang tua lah yang mengantar anak,” Tegas Chandra.

Kecuali itu selain mengingatkan orang tua, pihaknya juga telah menyebar rambu lalu lintas di jalan raya yang dinilai rawan kecelakaan, diantaranya jalan depan GOR, Desa Padang Bindu Kecamatan Sebidang Aji serta ditikungan Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur.

Kendati demikian, Ia menegaskan, di Kabupaten OKU tidak ada jalur tengkorak, maksudnya ujar Chandar jalur lokasi kecelakaan yang korban meninggalnya lebih dari dua. Hanya pada 2015 lalu jalur tengkorak yang dimaksud ada di Sukamaju Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Simpang Batumarta,” Pungkasnya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru