Pewarta : Sony Syahrani
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Setelah sukses dengan cabang ke tiga nya, kini RM Ibu Cucu kembali membuka cabang ke 4 nya, tepatnya di Jln A Yani No 171 Kota Sukabumi.
Ada yang menarik dari pembukaan cabang barunya kali ini, semua pengunjung yang dating saat launching bebas makan dan minum sepuasnya. Bahkan, banyak pengunjung yang datang membungkus makanannya untuk dibawa pulang.
Pengunjung yang datang bukan hanya berasal dari sekitar sukabumi, tetapi banyak pula yang datang dari luar kota, seperti : Cianjur, Bogor, bahkan Bandung,”Alhamdulillah sebagai rasa syukur, saya membuat acara makan gratis ini sekalian untuk syukuran kelahiran cucu ke tiga, putra dari anak-anak kami Debi Ratih dan Adeni Adiani,” jelas Ibu Cucu kepada awak Koran Sinar Pagi Sukabumi, selasa (31/01) lalu.
Dijelaskan pula, ada sekitar 200 menu masakan yang disajikan pada acara syukuran tersebut, mulai dari menu andalan Empal Raksasa, Lotek, Karedok, Aneka Sop, Soto, Bakso, hingga aneka masakan siap saji dihidangkan. Tentunya dengan aneka minuman panas juga dingin,”Biasanya saya sajikan menu-menu khusus saja, karena berhubung saya mengundang siapapun yang datang hingga tak terbatas, makanya semua menu saya siapkan, saya layani hingga makanan habis,” ujarnya
Di tempat barunya kedepan akan ditampilkan suasana desain interior saung lesehan bergaya alam pasundan dengan suasana yang nyaman,”Jujur yah ini baru pertama kali berada di jantung Kota Sukabumi. Khususnya yang menghadirkan tempat makan bergaya suasana alam pasundan seperti yang akan kita bangun, mudah-mudahan akan menjadi wasilah baik,” terangnya.
Dengan luas bangunan 800 meter, diperkirakan dalam waktu enam bulan semua tempat akan rampung terbangun,”Dibelakang semuanya akan dibangun lesehan, jadi yang makan akan sambil menikmati suasana alam juga, apalagi akan dipasang Wifi, jadi anak muda nggak usah bingung kalau mau makan disini, selain kenyang bisa sambil internetan.” jelasnya.
Sesuai dengan desain dan interior alam, maka warna yang di pilih adalah hijau. Menurutnya, hijau merupakan warna yang bisa membuat nyaman dan tenang.
Warna hijau juga mempunyai makna tersendiri, bagi saya warna hijau itu adalah gambaran kesuburan. Saya ingin usaha ini semakin maju dan lebih berkembang kedepan.
Saat ditemui di tempat barunya, wanita berhijab itu menyebutkan alasan mengapa memilih tempat di tengah jantung kota sukabumi. Menurutnya ini tempat orang berlalu lalang, selain itu, tempat ini juga dipenuhi oleh toko-toko, maka targetan yang membeli dan berkunjungpun akan semakin banyak,”Disini kan tempatnya pas yah, apalagi banyak pekerja toko dan orang yang berjualan, kalau lapar pasti pada cari tempat makan dekat dengan sekitaran toko dimana mereka bekerja,” paparnya.
Diungka[kan, siang hari rumah makan tersebut mengusung konsep alam pasundan, namun di malam hari rumah makan ini akan mengusung dan menghadirkan suasana makan bergaya resto,”Bagi anak muda yang suka biasa nongkrong malam, kita juga buka resto kira-kira pukul 19.00 – 21.00 WIB, tetapi kalau lebih bagus responsnya, kita akan tutup jam 24.00 WIB, Intinya kita buka dari pukul 06.00 – sampai 24.00 WIB,” imbuhnya.
RM Ibu Cucu pun menyediakan menu murah, menu murah adalah salah satu andalan untuk menarik pelanggan, semua menu itu dijual dari mulai Rp 3 ribu sampai Rp 35 ribu. Untuk harga empal raksasa saja dijual Rp 35 ribu, sop soto bisa dinikmati dengan harga 20 ribu saja, ada lagi menu andalan lain yakni Lotek yang hanya Rp 15 ribu perporsi,”semua pelanggan jangan sungkan untuk datang dan berkunjung untuk makan ditempat barunya ini, karena harganya sangat murah dan terjangkau, masuk untuk semua kalangan,” ucapmya.
Tak hanya itu, cita rasapun harus menjadi kewajiban mutlak untuk diperhatikan, menu yang sama memang banyak dijual ditempat lain, tapi teknik mermasak dan takaran bumbu menjadi salah satu rahasia yang tetap dipertahankan.Dengan dibantu oleh sepuluh karyawan, ia berharap bisnisnya akan selancar cabang yang lain, tentunya agar tercapai cita-cita dan keinginannya harus dibarengi usaha yang keras selain tentunya ber do’a dan memohon kepada Allah SWT. Bila di ketiga cabang mampu meraup omzet hingga Rp.40 juta per hari, tidak bisa dibayangkan bila bisnis ini berjalan dengan baik, berapa banyak keuntungan yang bisa didapat.
Lebih lanjut dijelaskan oleh bu hajjah, bahwa kesuksesan yang diraihnya kini tidaklah diraih dengan mudah. Memerlukan waktu dan proses panjang, Bermula pada sekitar tahun 1998 mengelola Catering di PT Singamip sampai pertengahan tahun 2007, sehingga akhirnya memutuskan untuk mengelola Rumah Makan Sendiri yang Pertama yang berlokasi di Gank Harapan, samping Bank Mandiri, kurang lebih selama tiga tahun, hingga akhirnya berpindah ke lokasi ke yang dulunya bioskop Indra. Seiring waktu berjalan, kesuksesan selalu menyertai bu haji dan kini mempunya cabang yang ke empat