Pewarta Abd Haris
Koran SINAR PAGI, Kaltara,- Selain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan, tahun ini Pemprov Kaltara juga mendapatkan anggaran dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 1,9 miliar. “Alhamdulillah, kita dapat dana tunjangan perbantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Hartono, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kaltara, Anggaran yang bersumber dari APBN itu untuk revitalisasi pasar rakyat di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan dan di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
“Sebenarnya anggaran yang kita usulkan itu Rp 2,4 miliar. Tetapi yang disetujui hanya sebesar Rp 1,9 miliar, yang dibagi di dua kabupaten. Masing-masing dapatkan Rp 950 juta,” ungkapnya. Dikatakannya, bantuan anggaran tersebut tidak hanya Provinsi Kaltara saja. Beberapa daerah juga mendapat dana yang sama sebesar Rp 950 juta untuk perbaikan pasar rakyat tradisional itu.
“Jadi nilai anggaran itu merata seluruh Indonesia,” katanya. Teknis pelaksanaan anggaran itu kata dia dari pemerintah kabupaten. “Mulai dari proses lelang, penyusunan pengelolaan anggaran hingga bendaharanya. Semuanya ada di kabupaten. Kami di provinsi sebatas monitoring dari pelaksanaan revitalisasi pasar itu,” ungkapnya. Oleh sebab itu, ia menekankan kepada dua kabupaten penerima anggaran untuk melaksanakan revitalisasi pasar tersebut dengan baik.
Karena kucuran anggaran dari pemerintah pusat bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. “Minimal pertumbuhan ekonomi di dua pasar berkembang pesat. Apalagi tadinya Desa Mangkupadi Kabupaten Bulungan dan Desa Atap Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan ini tidak miliki pasar yang representatif,” jelasnya. Selain revitalisasi pasar yang akan dilaksanakan tahun ini, pihaknya juga akan mengusulkan pembangunan pasar di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara. “Mudah-mudahan usulan pembangunan pasar ini bisa disetujui Pak Gubernur. Apakah itu nanti melalui anggaran perubahan atau di anggaran lainnya,” pungkasnya.