Pewarta : Tim Lipsus
Koran SINARPAGI, Kab. Bandung,- Kompetisi tenaga Sukwan dan Honorer untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil dalam program Kategori 1, dinilai masih perlu dilakukan verifikasi, pasalnya hasil informasi dan penyelusuran Koran SP didapati adanya indikasi CPNS yang tidak pernah mengalami renaga Sukwan/Honor lulus verifikasi bahkan sudah diangkat jadi PNS.
Sumber informasi SP menyebutkan bahwa AS,salah seorang yang lolos menjadi PNS dalam kategori 1 tidak pernah terlihat atau terdengar menjadi Sukwan/Tenaga Honorer. “ keseharianya AS menjaga kios pupuk milik orang tuanya di Kecamatan Pacet,tiba-tiba AS menjadi PNS dan ditempatkan di Kecamatan Kutawaringin/JFU seksi PPU , itu kan aneh. Rumor yang beredar, untuk memuluskan AS jadi PNS menghabiskan dana ratusan juta untuk menyup” Ungkap sumber.
Hal itu diakui AS ketika diminta keterangan Koran SP di kantor Kecamatan Kutawaringin. “memang benar saya hanya beberapa waktu saja mengalami jadi tenaga honor/sukwan, saya direkomdasikan dari bagian Umum. Saya tidak tahu proses lebih lanjutnya, saya ikuti saja dan saya rasa tidak ada masalah” Ujar AS polos.
Keterangan yang berhasil dihimpun Koran SP dilingkup Kecamatan Kutawaringin melalui Kasubag Umum dan Kepwgawaian , Darpan, membenarkan ada 3 Orang PNS kategori 1 yang didrop pihak Pemkab. “ada 3 orang yang di drop di Kecamatan Kutawaringin, K1 termasuk yang yang berinisial AS. “Pihak kami hanya ditugasi menerima saja tanpa verifikasi ulang” Tandasnya.
Padahal jika mengacu kepada aturan yang ada, untuk lolos dalam seleksi CPNS K1, harus sudah menjadi tenaga Honorer atau Sukwan dari tahun 2005, sementara hanya dengan main mata dan pelicin yang cukup, AS dapat melenggang jadi PNS meski baru jadi sukwan beberapa saat, sementara ratusan bahkan ribuan tenaga sukwan/honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, masih tetap jadi honorer.