Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Garut
Kepala Desa beserta masyarakat Kampung Sukamerang Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah Kabuapaten Garut, membuka jalan desa yang dulu pernah dipergunakan sebagai penghubung dua kampung yakni, Kampung Cipeujeuh dengan Kampung Sukamerang.
Menurut Bunyamin, Kades Sukamerang, Jalan desa tersebut dulunya merupakan jalan utama, namun karena tebing jalan yang tingginya tiga meter longsor dan menutup sebagian jalan tersebut,”Jalan desa dikampung Sukamerang menuju kampung Cipeujeh , dulu lebarnya hingga tiga meter, namun akibat tebing tinggi yang ada disekitar jalan tersebut longsor dan menutupi sebagian badan jalan, maka jalan pun jadi menyempit,” Ucapnya pada Koran Sinar Pagi, Jum’at (06/01).
Dia menegaskan, jalan akan diperlebar seperti ukuran aslinya dulu,” Waktu itu jalan ini bisa dilalui oleh kendaraan delman, saat itu warga masih belum menggunakan kendaraan mobil seperti saat ini.” ucap Bunyamin.
Dijelaskannya, pembangunan kembali jalan desa tersebut dilengkspi pula dengan pembangunan tempat penahan tanah (TPT) dengan mengunakan dana Bantuan Gubernur Jawa Barat tahun 2016, namun jelas dia pembangunan TPT, untuk jalan desa yang baru itu belum seluruhnya selesai, mengingat terbatasnya anggaran yang dinilai tidak akan mencukupi bila harus dibangun sepanjang jalan desa tersebut,”Anggaran yang tersedia hanya Rp.50 juta rupiah, sehingga tidak akan cukup untuk pembangunan TPT sesuai panjang jalan yang sudah ada, maka pembngunannya akan dilanjutkan dengan anggaran bantuan Provinsi tahun ini,” tandasnya.
Diungkapkannya, dari jalan desa sepanjang 185 meter dan lebar 2,5 meter, TPT nya baru dibangun sepanjang 70 meter dengan tinggi 2 meter.” Tinggal 115 meter lagi, TPT jalan desa yang perlu diselesaikan pembangunannya, setelah selesai membangun TPT akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan desa dengan rabatny atau pengaspalan,” pungkasnya.
