Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Garut
Masyarakat Desa Cilampuyang Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hampir 90 persen warganya petani, dengan luas areal tanah pertanian yang cukup luas di wilayah Malangbong. Apalagi Desa Cilampuyang merupakan tapal batas antara wilayah Kabupaten Garut dengan Sumedang.
Untuk menopang peghasilan pertanian, diperlukan pembangunan infrastruktur jalan desa agar tranfortasi hasil pertanian menjadi lancar, sehingga alat angkut pun akan menjadi lebih murah, hanya saja jalan sepanjang kurang lebih 20,5 km tersebut baru teraspal 25 persen saja.
Dadang Rusmana Kades Cilampiyang mengatakan, diwilayahnya jalan desa cukup luas dibanding dengan desa-desa yang ada di Kecamatan Malangbong lainnya,“Program Dana Desa (DD) bantuan pemerintah pusat, seluruhnya dipergunakan dalam pembangunan pengaspalan jalan, yang panjangnya 3 KM, namun tidak cukup, hanya 15 persen dengan luas jalan desa yang ada di wilayahnya dapat teraspal,
Dengan demikian lanjutnya, untuk anggaran tahun 2017, tetap akan melanjutkan pembangunan pengaspalan dan dilanjutkan dengan kirmir jalan desa, sesuai hasil musyawarah warga, maka dalam usulannya akan ditambah dibangun kantor bumdes dan permodalannya sesuai dengan RKP desa, namun hingga kini pagu anggaran dari dana desa ke desa Cilampuyang belum mengetahui,” papar Kades Cilampuyang.
Dia menambahkan, jalan desa yang panjangnya 20 KM lebih tersebar di bebera kampung, dan yang sudah diaspal adalah jalan kampung Citimbir, Babakan dan Cibitung, sedangkan untuk tahun 2017 yang akan dilaksanakan pengaspalan jalan desa adalah dilokasi kampung Caringin dan Cigorongan sekalian dengan kirmirnya, pungkas Dadang.