Pewarta : Nitana.R/Heryawan
Koran SINAR PAGI, Bandung,- Ditengah gencarnya pemerintah berangus tindakan berbagai macam pungutan yang dianggap liar, terlebih di dunia pendidikan sebagai prioritas anggaran dalam program WAJAR Dikdas 9 Tahun dengan program tanpa biaya. Tindakan tegaspun terpaksa dilakukan kepala Daerah menindak sejumlah oknum Kepala Sekolah yang kedapatan lakukan Pungli.
Hal tersebut ternyata belum menjadi parameter bagi kepala sekolah SMP Islam Pacet,Kabupaten Bandung yang masih lakukan pungutan kepada siswa dengan dalih infaq serta biaya UAS. Eti Kusmiati, S.Pd, selaku Kepala Sekolah tersebut menganggap pungutan itu dilakukan adalah kewenanganya serta hasil musyawarah komite untuk pembangunan musolah sekolah.
“Memang benar ada infaq yang dikenakan kepada siswa, itu bukan pungutan karena hasil musyawarah komite yang menentukan infaq untuk pembangunan musolah. Besaran infaq pun variatif antara 10.000 hingga 50.000 Rupiah tiap siswa per Bulan. Meskipun tidak diketahui Dinas namun itu kan kewenangan dan kebijakan kami” Ujar Eti penuh jumawa.
Pungutan Infaq yang dikatakan Kepala sekolahSMP Islam Pacet sudah berjalan lebih dari 2Tahun, dengan jumlah siswa sebanyak lebih dari 900 Siswa. Sementara pembangunan musolah yang direncanakan masih dalam wacana. Eti juga menyebutkan bahwa dana yang terkumpul dari hasil pungutan hingga saat ini Rp 52Juta.
Sejumlah orang tua siswa yang berhasil diminta tanggapan Koran SP terkait hal itu menyayangkan tindakan kebijakan yang ditempuh pihak sekolah. “kami fikir memang benar untuk bangun musolah hingga saat ini belum ada musolah dibangun padahal sudah 2Tahun anak saya sekolah disana, bahkan untuk Ujian Akhir Semester(UAS) masih dikenakan biaya sejumlah Rp 50.000, jadi gratis itu Cuma bohong?” Ungkapnya dengan nada kecewa.
Fenomena yang terjadi di SMP Islam pacet seharusnya sudah tidak lagi terjadi jika mental para pendidik tidak terpaku pada materi serta fungsi pengawasan Dinas terkait lebih peka lakukan tindakan prefentip, sehingga potret buram dunia pendidikan yang lekat dengan praktik pungli dapat terkikis habis.