Pewarta : Sony
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Anggota DPR RI, Hj.Dewi Asmara siap mendorong Puskesmas Sukabumi untuk menjadi Rumah Sakit Pratama atau kelas D dsn C. Namun untuk menjadikan Puskesmas menjadi Rumah Sakit, Dewi menilai tidaklah mudah, Ia menuntut agar Puskesmas mempersiapkan beberapa unsur, mulai dari Sumber Daya Manusia hingga Fasilitas,”Makanya saya mencoba mendorong anggaran dari pusat untuk menambah fasilitas bagi puskesmas di Kota dan Kabupaten Sukabumi,” ujar Anggota DPR RI tersebut, saat mengunjungi Puskesmas Sukabumi, Jum’at (16/12).
Sebagai bentuk dorongan, salah satu politisi Partai Golkar itu memberikan bantuan berupa dua (2) unit mobil ambulance untuk Puskesmas Sukabumi Kota dan Puskesmas Gegerbitung Kabupaten Sukabumi, dengan maksud untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat,”Ya kita coba secara bertahap untuk melengkapi fasilitas puskesmas yang ada di Sukabumi. Ini bukan uang saya selaku Anggota DPR RI, tetapi saya menjembatani dan mengakselerasi anggaran agar banyak dikucurkan ke Sukabumi,” ujarnya kepada Wartawan Koran Sinar Pagi Sukabumi.
Ia menilai, untuk merubah status Puskesmas tersebut tentunya merupakan kewenangan kepala daerah masing-masing, namun ia mengaku siap menggiring anggaran jika Puskesmas itu naik status menjadi rumah sakit. “Memang persyaratannya sendiri cukup banyak, jika akan berubah status, kalau kepala daerah ingin dan perlu dikembangkan, bisa saja dilakukan,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Dewi, terpenting puskesmas dapat menjalankan fungsinya yakni lebih kepada pencegahan, PHBS, penyuluhan, peningkatan gizi dan lainnya, sehingga peran puskesmas itu lebih dominan kepada pencegahan (tindakan preventif ) bukan nunggu orang sudah sakit.
Dalam kunjungan kerja ke Puskesmas Sukabumi ini, Dewi mencoba untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, Kepala Puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Dengan terjalinnya kerjasama dan hubungan yang harmonis ini, Anggota DPR RI tiga (3) periode ini berharap bisa mengembangkan Kota Sukabumi menjadi lebih baik lagi. “Semua aspirasi sudah saya tangkap dan menjadi bahan saya untuk dituangkan dalam sebuah Program untuk Sukabumi,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr.Ritanenny mengatakan, memang sangat diharapkan oleh masyarakat dan Dinkes Kota Sukabumi guna mendukung program yang nanti akan diluncurkan oleh pemerintah kota sukabumi, karena Dinkes telah menargetkan Puskesmas Sukabumi dapat berubah status menjadi Rumah Sakit tipe D dengan bangunan tiga (3) lantai, “Saya berharap Bu Dewi bisa membantu dan mendorong terus untuk pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi,” harapnya.
Sementara menurut dr.Suhendro, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), bahwa standar SDM Rumah Sakit minimal 40 orang. “Saat ini kita hanya memiliki 34 orang, jadi kekurangannya masih enam (6) orang, apalagi jika status rumah sakit, minimal dua kali lipat (80 orang),” kata Suhendro.
Ke 34 SDM yang dimilikinya itu, menurut Suhendro, yakni dua dokter umum, dua dokter gigi, 11 bidan, tujuh perawat, dua petugas laboratorium, satu petugas obat, promkes, gizi sanitarian dan sisanya tenaga umum seperti bagian admistrasi dan tata usaha (TU).
Ia menyebutkan, selain kekurangan SDM, untuk menaikkan status menjadi Rumah Sakit, Puskesmas Sukabumi juga kekurangan lahan,”Untuk memenuhi standar Rumah Sakit tipe D, minimal harus memiliki luas lahan 5.000 meter, sedangkan Puskesmas Sukabumi kini masih di bawah 3.000 meter, srlain itu sangat diharapkan dengan adanya perubahan status ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga,” pungkasnya.