Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Garut
Kendati bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan di pedesaan tahun 2016 cukup besar, namun tetap saja masih beberapa persen yang baru teralisasi pembangunannya, padahal masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki atau dibangun total, sehingga dalam program Dana Desa, pemerintah pusat menaikan alokasi dana desa dari Rp.46,96 triliun tahun 2016 hingga menjadi Rp.60 triliun untuk tahun 2017.
“Mengingat masih perlu pembangunan infrastruktur pedesaan, perekonomian, capacity building, BUM Desa dan prasarana lainnya, secara prioritas pengguna dana desa tahun 2017 akan ditetapkan melalui Permendes dan Peraturan Bupati/Wali kota masing-masing, dalam rangka memperkuat pembangunan dan peningkatan perekonomian di desa,” ucap Sekdes Majasari Ahmad Saepul Bahri.
Seperti halnya di Desa Majasari Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut Jawa Barat, masih banyak infrastruktur yang perlu dibangun seperti, jalan, TPT, irigasi dan lainnya sehingga perlu pembangunan lanjutan, tambah Ahmad
Ia mengatakan, untuk tahun 2017 dana desa akan dialokasikan di tujuh titik pembangunan lanjutan seperti kirmir, Rabat beton jalan desa, pembangunan irigasi dan drainase, salah satunya di Kampung Andir, pembangunan kirmir jalan yang luasnya sepanjang 900 meter,”Jika memungkinkan anggarannya, maka pembangunan kirmir untuk jalan itu dilaksanakan pembangunannya sebelah kiri dan kanan mengingat jalan itu menyatu dengan saluran air,” tandasnya.
Diungkapkannya, pagu anggaran Dana Desa tahun 2017 sekitar Rp.1,2 Milyar itupun kalau tak berubah, namun hingga kini pagu anggaran untuk desanya belum ada informasi yang jelas dari BPMPD Kabupaten Garut,”Mudah-mudahan tahun 2017 dana desa untuk Desa Majasari pagu anggaranya terealisasi Rp.1,2 Milyar, sehingga rencana pembangunan yang ada di tujuh tempat tersebut dapat terealisasi seluruhnya, karena merupakan sekala prioritas pembangunan di tahun 2017,” Ucap Ahmad, Kamis (15/12) pada Koran Sinar Pagi di kantornya.