Pewarta : Agus Lukman
Koran SINARVPAGI, Garut
Lambannya pencairan dana infrastruktur desa bantuan dari Provinsi Jawa Barat, yang hingga kini belum cair, akibat kesalahan dalam pengajuan proposal desa, sehingga harus diperbaiki sampai beberapa kali membuat resah para kepala desa.
Kepala Desa Tanjungjaya Kecamatan Banjarwangi, Ujem mengatakan, proposal yang diajukannya masih diverifikasi, hingga perbaikan berkali-kali.” Proposal pengajuan untuk bantuan Gubernur Jawa Barat sudah empat kali diperbaiki, gak tau kapan dana itu akan cair,” paparnya.
Dia menegaskan proposal itu telah selesai beberapa hari lalu diselesaikan, namun untuk pencairannya belum tahu kapan,”Sekarang masih menunggu dari pihak kecamatan , tandasnya.
Hal yang sama dikatakan beberapa Kepala desa yang ada di wilayah utara Kabuapaten Garut, proposal untuk pengjuan bantuan Gubernur jawa Barat terus direvisi, namun kini sudah selesai diperbaiki oleh desa.” Proposal untuk bantuan Gubernur Jawa Barat sudahbbeberapa kali direvisi, kini tinggal menunggu kapan akan terealisasi dana bantuan untuk pembangunan infrastruk desa yang besarnya Rp.50 juta, tinggal menunggu informasi dari pihak kecamatan,” ucap para Kades.
Sementara Mas Yadi Kasi Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kecamatan Peundey membenarkan dana Inprastruktur Pedesaan (IP) dari bantuan Gubernur belum juga ada pencairan “ Dana IP bantuan Gubernur Jawa Barat belum keluar.Pengajuan proposalnya sudah lengkap, tinggal menunggu realisasi,” ucapnya, saat dihubungi ponselnya Kamis (8/12) pada Koran Sinar Pagi.
Dia menegaskan, berdasarkan informasi bulan ini akan keluar, hanya hari dan tanggalnya belum pasti,”dari BPMPD Kabuapaten belum ada kabar kapan pencairannya, yang pasti bulan ini dana tersebut bisa dicairkan oleh masing-masing desa,”tandasnya.
