Pewarta: Yohanes Jes Daniel
Koran SINAR PAGI, SRAGEN

Jalan yang menghubungkan tiga desa di Gondang terancam putus karena jembatan yang ambrol. Jembatan penghubung Desa Srimulyo ke Desa Tegalrejo dan Desa Plosorejo kecamatan Gondang Kabupaten Sragen Jawa Tengah ambrol dikarenakan infrastruktur jembatan yang tergerus air sungai ngasri.
Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sragen Jawa Tengah mensurvey lokasi jembatan itu dan mengukur ketinggian jembatan di sisi selatan yang ambrol sepanjang 15 meter dan di sisi utara sepangjang 8 meter dengan ketinggian 6 – 7 meter. Pihaknya belum bisa menghitung kebutuhan anggaran, bisa jadi kebutuhan anggaran tersebut diambil dari dana pemeliharaan rutin. “semua itu tergantung kebijakan pimpinan”. Ungkap petugas DPU yang enggan disebut namanya saat ditemui SINAR PAGI.
Warga sekitar mengatakan jembatan itu merupakan jembatan swadaya, talut di sebelah timur itu baru dibangun warga secara swadaya beberapa bulan lalu juga ikut ambrol. Kejadian itu sudah kami laporkan ke Pemerintah Desa Srimulyo dan DPU Sragen Jawa Tengah dan hanya di survey saja tapi sampai hari ini belum di tindak lanjuti, ungkap Mardi warga desa.
Sekretaris DPU Sragen Jawa Tengah, Tedi Rosanto mengatakan bahwa kepala DPU Sragen Zubaidi sudah memerintahkan stafnya untuk mensurvey jembatan tersebut tapi hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan. Dirinya juga masih menghitung dan mengkaji kebutuhan anggaran, dana perbaikan jembatan itu bisa diambil dari dana pemeliharaan jalan dan jembatan APBD perubahan 2016 kemudian konsruksi nya bisa diperkuat dengan anggaran APBD 2017. Namun APBD perubahan 2016 sampai sekarang belum digodok karena masih menunggu hasil evaluasi Gubernur, ungkap Tedi