Pewarta : Herry/Budi
Koran SINAR PAGI, Pangandaran
Proyek Pembangunan Jembatan Bojong yang terletak di Dusun Cisempu Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, dinilai banyak pihak tidak akan selesai tepat waktu, Pasalnya, proyek jembatan bojong yang akan menghubungkan Desa Ciparanti dengan Desa Limusgede Kecamatan Cimerak tersebut sudah mulai tersendat pengerjaanya.
Menurut H. Nana, pelaksana proyek, tersendatnya pekerjaan selain cuaca buruk yang mengganggu juga salah satu fondasi masih dalam perbaikan perencanaan oleh pihak konsultan, katanya.
Dikatakanya, perencanaan awal banyak yang salah terutama pada sisi teknis pembuatan pondasi,” diperencanaan awal kedalaman fondasi diperhitungkan cukup dengan kedalaman 3 meter, tapi saat akan dikerjakan ternyata kedalamanya hampir mencapai 15 meter, untuk itu perlu perbaikan perencanaan termasuk rencana belanja tentunya”, ungkap Nana.
Sebagai rekanan, imbuh Nana, pihaknya tidak mau spekulasi dalam pekerjaan, semua harus didasari atas perencanaan yang dibuat pemerintah,”kami hanya melaksanakan sesuai RB, bila ada ketidak sesuaian dilapangan, kami akan menunggu hasil kaji ulang dari pemerintah”, ujarnya.
Pengamat Pembangunan Jalan dan Jembatan Dani Hamdani, ST, saat dikonfirmasi mengatakan,”kasus seperti ini kesalahan ada pada pihak konsultan, sebab pemborong atau rekanan hanya melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan RB dari pihak pemerintah, bila dalam pelaksanaan ada ketidak sesuaian, pihak pemerintah lewat jasa konsultan harus melakukan perbaikan secepatnya”, jelasnya.