Pewarta : Her/Bud
Koran SINAR PAGI, Pangandaran

Situasi mencekam akibat bentrok dua kekuatan massa antara LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan Ormas dibawah bendera Gerakan Bela Pangandaran di halaman gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, akhirnya dapat dikendalikan dengan turunnya Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran beserta aparat kepolisian.

H.Jeje Wiradinata akhirnya turun kelapangan untuk meredam amuk massa terhadap LSM GMBI yang tengah melakukan audiensi di ruang rapat DPRD Pangandaran Kamis siang (11/08).

Dibantu aparat kepolisian dari Polres Ciamis, Jeje dengan lantang dan sigap memerintahkan ratusan massa untuk mundur teratur memberi ruang bagi sebagian anggota LSM GMBI untuk keluar.

Dalam kesempatan tersebut Jeje mengatakan dialam demokrasi siapapun boleh menyampaikan saran, kritik dan aspirasi tapi jangan setiap aspirasi yang akan disampaikan dengan membawa massa, akibatnya membuat gerah kelompok masyarakat lainya, ucap Jeje.

“Silahkan sampaikan setiap aspirasi kepada pemerintah tapi dengan cara yang baik, datanglah cukup dengan sepuluh atau dua puluh orang saja tidak usah membawa ratusan orang sehingga kesanya seperti mau demo”, imbuhnya.

Menurut keterangan Ketua DPRD Pangandaran Iwan M Ridwan, nyaris bentroknya dua kekuatan massa tersebut akibat salah satu LSM tidak mengikuti jadwal audiensi yang telah diberikan,”kami sudah sampaikan surat balasan kepada LSM GMBI agar datang jumat besok, namun tidak digubris dan tetap memaksakan diri untuk datang hari ini sesuai permohonanya, sedangkan kamis ini massa Bela Pangandaran akan audiensi di aula setda, maka jadilah seperti tadi kita saksikan, jelasnya.