Pewarta : Avenk
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Bencana pergerakan tanah (longsor) yang melanda Desa Nagrak Jaya dan Desa Cimenteng, Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, mengundang banyak empati berbagai elemen masyarakat, salah satunya datang dari Ikatan Alumni SMAN I Kota Sukabumi.
Dalam bhakti sosial yang dilakukan tersebut, tim Ikasmansabumi memberikan bantuan berbagai keperluan sehari – hari bagi korban bencana seperti, bahan makanan pokok, selimut, handuk, pempers, tikar lipat dan baju bekas layak pakai.
Menurut Ketua Harian Ikasmansabumi, Iqbal Mustafian, kedatangan tim Ikasmansabumi ke lokasi bencana sebagai wujud rasa prihatin atas musibah yang terjadi,”Sebagai bentuk empati keluarga besar SMAN I Kota Sukabumi terhadap korban bencana longsor di Curug Kembar, kami melakukan penghimpunan dana dari alumni semua angkatan, untuk disampaikan kepada para korban bencana,” katanya seraya berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban korban bencana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama belum bisa beraktivitas seperti sediakala.
“Melihat kenyataan dilapangan sangat memprihatinkan, berbeda dengan bencana letusan gunung yang setiap saat bisa dipantau perkembangannya, apakah kalau pergerakan tanah bisa terdeteksi ? ,” katanya memendam tanya.
Diberitakan sebelumnya, akibat bencana pergeseran tanah di Curug Kembar Kabupaten Sukabumi ratusan rumah warga hancur dan 947 jiwa terdampak bencana.
