Pewarta : Eno
Koran SINAR PAGI, Tasikmalaya
Desa Tenjowaringin merupakan salah satu desa dari 12 Desa yang ada di Kec. Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Tepatnya berada di ujung barat mendekati perbatasan Kabupaten Garut.
Saat ini seluruh elemen masyarakat Desa Tenjowaringin sedang berjibaku membangun infrastruktur melalui program bantuan Dana Desa 2016.
” Alhamdulillah tidak ada kendala yang fatal, dari awal pengerjaan program sampai saat ini yang masih berjalan semua berjalan dengan lancar,” ucap Kepala Desa Tenjowaringin, Kodir didampingi TPK Imam melalui Sekretaris Desa Nanang Suprapto saat disambangi Koran Sinar Pagi di ruang kerjanya.
Dipaparkan Nanang, Dana Desa direalisasikan pada pembangunan 5 insfrastruktur meliputi pembukaan jalan Cigunung Tilu, sepanjang 750 meter, pembukaan jalan Cisurada sepanjang 500 meter, pembukaan jalan Citembing sepanjang 500 meter,pembukaan jalan Muringis sepanjang 500 meter dan perbaikan jalan Ciomas sepanjang 350 meter, total panjang yang dikerjakan mencapai 2600 meter, paparnya.
Diterangkan Nanang, ada sedikit kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan yakni soal jauhnya lokasi pengerjaan dengan lokasi bongkar material yang akan dipakai,”Karena jauhnya lokasi bongkar material dengan lokasi proyek, maka dengan terpaksa dilakukan secara manual, material tersebut diangkut di panggul, ditanggung bahkan di gendong oleh Ibu-Ibu,” katanya.
Dia mengaku bangga dengan tingginya antusias warga yang begitu semangat turut serta bergotong royong dalam pelaksanaan program ini,”Saking antusianya, warga siap mengerjakan sampai larut malam,” terangnya.
Ke 5 insfrastruktur dimaksud berlokasi di 3 Kedusunan, yaitu Sukasari, Ciomas dan Cicurug Tilu serta Cisaruda berupa rabat beton,”Kedepan rencananya akan dilaksanakan pengaspalan agar lebih terjaga kwalitasnya, sehingga pembangunan ini dapat dinikmati warga dalam jangka waktu yang lama.
“Secara otomatis dengan insfrastruktur yang baik, perekonomian wargapun akan lebih baik pula seiring lancarnya aktifitas dan kreatifitas warga,” ujar Nanang.
Dia mengaku, sebagai Sekdes memegang peran yang cukup penting untuk penataan administrasi desa atau administrator APBDesa,”Sekdes sebagai pembantu Perbekel selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa juga koordinator pengelolaan dimana tugasnya meliputi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBDesa termasuk pengelolaan barang desa dan penyusun dan atau perubahan APBDesa, Raperdes, serta pertanggungjawaban APBDesa dan tugas lainya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan Perbekel.
“Pada dasarnya saya selalu menjalin komunikasi dengan Kepala Desa, jajaran perangkat desa, LPM, BPD, Karang Taruna bahkan pihak Kecamatan Salawu, agar dalam tiap pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar sukses tanpa ekses hingga warga Tenjowaringin dapat menikmatinya,” pungkas Nanang.