Apresiasi Mas Menteri di HGN Tahun 2022

  • Whatsapp
banner 768x98

Oleh : Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.
(Ketua DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia)

Saat mengikuti HGN tahun 2022 di Jiekspo, Kemayoran Jakarta, Saya sangat beruntung. Mengapa beruntung? Karena dapat apresiasi dari Mas Menteri Nadiem Makarim. Apresiasi dari Mas Menteri bukan piagam, sertifikat, laptop atau barang, melainkan ucapan lisan.

Ahaa, Saat Saya sedang bersama Ibu Franka Franklin (istri Mas Menteri) untuk memberikan sapaan pada siswa siswi SMAN 1 Parungpanjang. Tiba-tiba dari belakang ada Mas Menteri, Ia melihat Saya sedang nge-modusin Ibu Franka Franklin.

Mas Menteri berkata, “Wah ini ni jagoan”. Kata ini bagi Saya adalah sebuah apresiasi seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek di momen HGN tahun 2022. Agak malu disebut “jagoan” karena dalam pikiran Saya ini sebuah apresiasi atas ulah Saya dalam berbagai tulisan.

Tapi sebelumnya memang Kami (Saya dan Mas Menteri) sempat berdialog panjang lebar di Dharmawangsa, Jakarta. Dialog ini kerjasama para penulis dan tokoh nasional lainnya. Termasuk Direktur Tempo Media Grup, Budi Setyarso dan Presiden Direktur Mizan Grup Haidar Bagir. Dialog saat itu cukup hangat dan menyengat.

Mungkin karena Mas Menteri masih mengingat narasi-narasi Saya yang agak “kurang lembut” terkait pendidikan. Ia mengingat persis narasi yang Saya lontarkan agak pedas. Pedas terkait realitas martabat guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan dinamika tak merdeka di lapangan pendidikan.

Sa’at Saya sedang meminta Ibu Franka Franklin menyapa anak didik Saya di SMAN 1 Parungpanjang melalui video singkat, Mas Menteri menyapa Saya. Walaupun Saya membelakangi Beliau sebelumnya, nampaya Ia mengenali Saya. Cukup malu Saya dibuatnya. Saya pun agak membungkuk, memberi salam.

Mas Menteri memang humble. Dalam waktu singkat Ia bersedia Saya modusin untuk photo jabat erat, jabat tangan kolaboratif, mendukung guru dan sukseskan pendidikan nasinal. Sebelumnya Beliau melayani para guru terbaik sebagai moderator di depan publik seremoni HGN.

Jiwa Merdeka Belajar, Mas Menteri Nadiem Makarim terus beresonansi di republik ini. Ia berusaha memerdekakan dunia pendidikan kita yang menurutnya masih jauh dari ideal. Pro kontra terkait lompatan Nadiem Makarim dalam dunia pendidikan kita masih terus menghangatkan dinamika dunia pendidikan kita.

Nadiem Makarim adalah Menteri Pendidikan termuda sepanjang sejarah bangsa kita. Presiden Jokowi benar-benar mengambil keputusan tidak populis dengan mengangkat Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan. Apresiasi Presiden Jokowi pada lompatan bisnis Nadiem Makarim mungkin diantara variabel yang menguatkan dirinya layak menjadi Menteri Pendidikan.

Bagi Saya pribadi kehadiran Nadiem Makarim memberi warna baru, tantangan baru bagi dunia pendidikan kita. Ia membawa misi memerdekakan pendidikan Indonesia dari lemahnya literasi, numerasi dan pengembangan karakter. Ia membawa misi meminimize kekerasan seksual, radikalisme dan perundungan di pendidikan kita.

Plus satu langkah tegas “bubarnya UN”. UN adalah kisah masa lalu yang sangat angka oriented dan menjauh dari pengembangan karakter berintegritas. Mulai dari oknum Kepala Daerah, Kepala Dinas, Kepala Sekolah dan guru, pernah menjadi “Tim Sukses UN”. UN yang menjadi sejarah kelam dunia pendidikan kita “dimerdekakan” oleh Nadiem Makarim.

Di HGN Tahun 2022 ini Saya mendapatkan apresiasi sebagaimana entitas GTK Inspiratif lainnya yang berjajar mendapatkan piagam penghargaan di podium. Saya pun mendapatkan apresiasi dari Nadim Makarim dengan sebutan jagoan. Ahaa, jagoan provokasi pendidikan kah? Atau jagoan kata-kata mengkritik banyak pihak?

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90