Pewarta : Amsar Marbun
Koran SINAR PAGI Sidikalang,- Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19, meminta tim terpadu untuk selalu mengawasi dan mensosialisasikan protocol kesehatan di lingkungan pasar karena pasar merupakan salah satu potensi tempat utama penularan virus corona.
Saat ini untuk wilayah Dairi sudah berada pada perkembangan yang baik, namun pelonggaran protocol belum bisa dilakukan sesuai keputusan Pemerintah. Tetap jaga jarak dan selalu pakai masker jika harus ke luar dari rumah, selalu mencuci tangan, hindari menyentuh benda/ barang yang tidak perlu dan tetap menjaga kesehatan tubuh kita. Harap Bupati.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Kabupaten Dairi terus meminta kerjasama masyarakat dan semua pihak untuk mensosialisasikan dan mengedukasi sesama akan pentingnya melaksanakan protocol kesehatan, terkhusus di pusat pasar.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Kabupaten Dairi juga meminta kepada masyarakat Dairi untuk tidak ikut menyebarkan berbagai informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Mari kita jaga suasana yang kondusif ditengah kita menghadapi pandemic ini. Mari jaga persatuan kobarkan semangat gotong royong. Demikian himbauan bupati.
Sehubungan dengan himbauan Bupati Dairi DR.Eddy Keleng Ate Burutu, SH,Tim Pencegahan Penyebaran Covid19 lebih memperketat pengawasan kepada setiap pengunjung di pusat pusat pasar di Kabupaten Dairi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Kabupaten Dairi melalui Tim Pencegahan Penyebaran Covid19 di Pasar di Kabupaten Dairi melakukan sosialisasi dan pengawasan protocol kesehatan di lingkungan pasar;
Pada saat tim melakukan pemeriksaan suhu tubuh di dalam pasar, ditemukan ada 1 orang pengunjung dengan suhu 38° C atas nama RS (Perempuan/ 36 Tahun)
Selanjutnya PSC 19 membawa yang bersangkutan ke RSUD Sidikalang sekitar pukul 12.00 WIB untuk pemeriksaan selanjutnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, suhu tubuh dari 38° C menjadi turun 37,2° C dan hasil rapid test non reaktif. Demikian juga dari hasil pemeriksaan laboratorium dan Foto thorax AP tidak ditemukan gejala yang mencurigakan kearah covid19.
Sehingga pasien bisa dipulangkan dengan tetap dalam pantauan petugas Puskesmas dan tetap melanjutkan masa isolasi mandiri. Demikian rilis Juru bicara Covid 19 Kabupaten Dairi dr Edison Damanik.