Pewarta : Eman/Abd.Rahman
Koran SINAR PAGI, Kab.Tangerang,- Penutupan sejumlah destinasi wisata yang ada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang mendapat sorotan dari warga, khususnya warga yang berdomisili di sekitar kawasan Kramat Solear RT 02 RW 04 Desa Solear tersebut.
Deny, salah satu Warga Kampung Kramat Solear mengatakan, dirinya mendukung langkah Pemerintah Desa dan Kecamatan Solear dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan wabah virus corona covid 19.
Namun, kata Deny perlu dipikirkan juga keberlangsungan hidup satwa yang ada di destinasi wisata tersebut, “Kalau di tutup, kasihan juga monyet nya tidak dapat subsidi makanan dan dampaknya masuk ke rumah warga,” ungkapnya.
Deny Cuning, kepada wartawan koransinarpagijuara.com menjelaskan, selama ini pemasukan dari retribusi wisata Kramat Solear selalu disisihkan untuk pembelian bahan makanan bagi ratusan satwa penghuni hutan Kramat Solear yang sekarang di tutup.
“Income ngga ada untuk biaya pembelian pakan ratusan satwa yang ada, akibatnya sejumlah monyet masuk ke rumah warga, kasihan gentengnya pada bocor dan makanannya diambilin, bahkan warga tidak bisa punya tanaman produktif karena pasti diserbu monyet,” ucap Deny.
Sementara Camat Solear H.Sony Karsan mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan Solear akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat dan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pariwisata untuk mencarikan solusi bagi keberlangsungan ratusan satwa itu.
Menurut Sony, penutupan wisata Kramat Solear ini hanya sementara waktu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan wabah virus corona, ujarnya.
Ditempat terpisah, Kades Solear, Madromi menuturkan, pihak desa akan berupaya memperhatikan ratusan satwa yang ada di Kramat Solear, “Baru kemarin di kasih pisang untuk makan ratusan monyet, tetapi hal ini menjadi porioritas kami gimanapun juga ini icon kita,” katanya.