Ketua Fraksi Gerindra, Usep Wawan Beri Support Tenaga Medis Untuk Tetap Semangat Tangani Wabah Covid 19

  • Whatsapp
banner 768x98

Ketua DPD PPNI Kab.Sukabumi, H.Masykur Alawi, “Yang Lain Menjauh, Kami Mendekat”

Pewarta : Avenk

Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- World Health Organization (WHO) mengingatkan pentingnya peran perawat sebagai garis terdepan dalam perawatan pasien Covid-19. Menurut WHO perawat dan petugas kesehatan lainnya berada di garis depan dalam menanggapi Covid-19, perawat menyediakan pengobatan dan perawatan yang berkualitas tinggi dengan penuh tanggung jawab.

Demikian halnya dengan yang dilakukan para perawat di Kab.Sukabumi, peran mereka sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19 wajib diapresiasi oleh semua pihak termasuk masyarakat.

Menurut Ketua DPD PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kab.Sukabumi, H.Masykur Alawi,S.Kep.,MKM, Perawat adalah orang yang terlama dan terdekat berada dengan pasien terjangkit Virus Corona, “Selama 24 jam perawat berada di paling dekat dan lama dengan pasien, karena harus melakukan perawatan selama proses pengobatan,” katanya, Selasa (14/04/20) via telepon selular.

Tenaga medis lanjutnya, merupakan orang-orang yang bekerja paling keras sekaligus paling beresiko terinfeksi dalam menangani wabah Covid-19 ini, “Yang Lain menjauh, kami malah mendekat,” tambahnya.

Untuk itu kata Masykur, pihaknya selalu menghimbau kepada para perawat, sebelum melakukan perawatan terhadap pasien, agar para perawat mendahulukan pengamanan diri, jaga dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan selalu menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat, minum multi vitamin serta kelola stress.

“Kondisi tubuh para perawat harus prima saat bertugas, intinya perawat harus mentaati SOP ketat keperawatan yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Selanjutnya, H Masykur berharap, masyarakat tidak membuat stigma negatif tentang perawat, karena lanjutnya, perawat tahu persis apa yang harus dilakukan saat merawat pasien.

Dirinya mengaku sangat prihatin atas kasus penolakan masyarakat di salah satu daerah di Semarang terhadap jenazah seorang perawat yang meninggal karena terpapar virus corona, padahal yang bersangkutan terjangkit virus akibat tertular dari pasien yang dirawatnya, yang notabene adalah warga masyarakat, “Makanya beberapa waktu lalu seluruh tenaga medis mengenakan pita hitam, sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan sejawat kami itu,” ujarnya.

Namun demikian, dia mengaku bersyukur hal ini tidak terjadi di Kab.Sukabumi, karena pihaknya secara kontinyu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana virus ini menyebar.

“Alhamdulillah, untuk memperlancar tugasnya, para perawat di Kab.Sukabumi mendapat tempat khusus yang disebut “Rumah Singgah” di salah satu ruangan di Rumah Sakit Sekarwangi,” ucapnya.

Untuk diketahui, jumlah perawat di Kab.Sukabumi yang tercatat sebagai anggota PPNI sebanyak 1.870 orang sementara sekitar 2.050 orang lainnya belum terdaftar sebagai anggota, yang tersebar di 15 Komisariat dan 7 eks Kewedanaan.

Sementara Ketua Fraksi Gerindra, DPRD Kab.Sukabumi, Usep Wawan mengapresiasi sekaligus memberi semangat terhadap perjuangan para tenaga medis yang tanpa kenal lelah menangani para korban wabah Covid 19 ini.

Menurutnya, para tenaga medis adalah pahlawan, “Saya mendorong dan mendukung para tenaga medis untuk terus berjuang menangani para korban Covid 19 ini, jangan pernah ada kata menyerah untuk bakti kemanusiaan,” tandasnya.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90