Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,– Calon Kepala Desa Kalmporo, Kecamatan Binamu, Kab.Jeneponto, Petahana dua periode, Zulkarnain yang akrab disapa Salassa Lewa mengamuk di Kantor Dinas Pemerintahan Desa Kab.Jeneponto, Rabu (09/10/19).
Dengan dikawal sejumlah pendukungnya, kedatangan Salassa ke Kantor DPMD Jeneponto di Jalan Abdul Sikki, Kel.Balang Toa, Kec.Binamu, bermaksud untuk menuntut tranparansi hasil test dari Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Jeneponto,.
“Saya menuntut transparansi soal hasil test dari Panitia Pilkades, jangan ada yang disembunyikan,” ucapnya ber api – api.
Menurut aturan, kata dia, hasil test Calkades akan diperlihatkan paling lambat, Senin tgl 7 Oktober 2019, namun hingga saat ini Zulkarman tidak menerima hasil test yang menyatakan bahwa dirinya tidak lulus tersebut.
Selain itu dia juga mempertanyakan soal Surat Kesepakatan dari Ketua DPRD Jeneponto ber nomor 338.DPRD/N/2019 yang ditandatangani Hj Salmawati tentang permemintaan kepada Bupati untuk menyikapi tuntutan masyarakat soal penundaan tahapan Pelaksanaan Pilkades bagi desa yang bermasalah.
Kepala Dinas Pemdes Jeneponto, Abdul Makmur S dan beberapa anggota Kepolisian yang tengah bersiaga, berusaha menenangkan Zulkarnain yang tampak sangat emosi didepan pintu masuk kantor.
Diberitakan sebelumnya, Zulkarnain bersama dengan 2 (dua) Petahana Kades lainnya dari desa berbeda dinyatakan tidak lulus test seleksi Calon Kepala Desa, pada mata test tertulis, pidato dan wawancara.
Selain itu menurut Kadis Pemdes Jeneponto, ketiga Calkades Perahana ini berada di ranking yang rendah, yakni ranking 6, sedangkan batas minimal ranking Calkades adalah 5.
