Photo : Kadisdikpora Kab. Karawang, Dadan Sugardan
Pewarta : Heryawan Azizi
Koran SINAR PAGI,Karawang,- Digulirkan program batik Karawang dengan sasaran Siswa Sekolah Dasar, Menengah dan Lanjutan. tak ayal menuai kontroversi.
Pasalnya, program yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Karawang tersebut di pasarkan kepada Siswa dengan harga yang cukup tinggi, yakni Rp 120.000 hingga Rp 130.000/pcs. Harga tersebut tentunya diatas harga jual dipasaran dan banyak dikeluhkan sejumlah Orang Tua Siswa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,(Disdikpora) Karawang, Dadan Sugardan saat ditemui diruang kerjanya (18/06) program batik tersebut memang ada namun belum direalisasikan.
“Memang benar ada program batik untuk Siswa, namun setahu kami belum direalisasikan. Kalaupun sudah ada pendistribusian ke Sekolah, sejauh ini pihak dinas belum mendapat laporanya,”Ucap Dadan.
Disinggung soal harga batik yang mencapai Rp 130.000/pcs, Dadan mengaku sama sekali tidak mengetahui.
“Apalagi masalah harga, Kami sama sekali tidak tahu. Kalaupun katanya sudah melalui musyawarah Disbudpar dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), mengenai harga jual seyogyanya yang rasional, jangan jadi bisnis pribadi dengan melambungkan harga,” Tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Promosi Disbudpar Karawang, Munip, menjelaskan awal penggagasan batik Karawang.
“Sebagai penggagas program tersebut, pihak kami sudah menggandeng Dua perusahaan dari Bekasi yang sanggup menjadi rekanan pengadaan. Dengan harga yang disepakat Rp 50.000/ pcs, dan ada royalty yang masuk PAD 2,5%. Setelah itu kami musyawarahkan dengan Ketua MKKS, ada penambahan nilai jual 5000/pcs untuk MKKS. Dan itu baru terdistribusikan sekitar 20.000 pcs. Jika pihak Sekolah menjual lebih, itu bukan kewenangan kami, namanya juga bisnis tidak ada aturan yang melarang,” Ketusnya.
Program batik yang digagas dengan tujuan baik, seharusnya di implemtasikan dengan cara yang baik tidak ada yang merasa dirugikan atau meraup keuntungam sepihak, terlebih kabarnya program tersebut akan merambah ke kalangan pabrik dan Karyawan swasta.