Pewarta : Sermon S
Koran SINAR PAGI, Merawang, Bangka,- Masyarakat dan Ormas LMP(Laskar Merah Putih) Meminta kepada pihak PT. Timah tbk, supaya Tambang CV BMM yang berada di Desa Merawang ditutup, karna lahan tersebut diduga Bermasalah dan diduga bukan milik CV BMM.demikian disampaikan Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) di kantor PT. Timah Tbk, Selasa (25/06).
Sumino menyampaikan beberapa bukti kepada pihak PT. Timah. Tbk bahwa tanah yang sekarang ditambang oleh CV BMM di Desa Merawang. Itu miliknya Samsul, Sambil mengeluarkan bukti-bukti yang menguatkan bahwa tanah tersebut miliknya Samsul.
Kami dan pihak wasprod sudah pernah ketemu di kantor PT. Timah Tbk di wilayah Sungailiat, Namun belum mendapatkan keputusan yang memuaskan, sehingga kami membawa bukti-bukti ini kepada Humas PT. Timah Tbk.supaya jelas akar permasalahannya tandasnya
Laskar Merah Putih Sudah lama bersinergi dengan PT. TimahTbk jadi harapan kami supaya bukti -bukti yang kami serahkan dapat jadi pertimbangan untuk menutup sementara tambang Timah di Desa Merawang yang dikerjakan oleh CV BMM.
Mengingat adanya surat uji coba penambangan sementara yang telah dikeluarkan oleh PT. Timah Tbk kepada pihak CV BMM dengan masa berlaku 11juni 2019 Sampai dengan 25Juni 2019 sudah berahir maka kami himbau supaya jangan diperpanjang ijin penambangan lagi sebelum permasalahan lahan tersebut Clear.kata sumino dengan tegas.
Anggi sebagai Kabid Humas PT. Timah Tbk merespon dan menanggapi apa yang telah disampaikan masyarakat dan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) ,dalam Pertemuan tersebut kabid Humas PT.Timah Tbk berjanji akan menyampaikan langsung ke kepala bagian bidang Tambang darat dengan ipon. dan saya juga tolong diingatkan kalau ada keterlambatan dalam. penyampaian hal ini. Imbuhnya.