Hasil Kerja Mengecewakan, Sang Pemborong Dipecat

  • Whatsapp
banner 768x98

Pewarta : Iwan Brata Darma

Koran SINAR PAGI, Kab.Muara Enim,- Setiap orang pasti punya keinginan sekaligus menjadi ambisi didalam hidupnya, disatu sisi, ambisi sangat baik agar bisa memacu diri lebih baik lagi, namun disisi bisa juga menjadi tekanan, akibatnya akan menghasilkan sesuatu yang mengecewakan.

Seperti yang terjadi pada Dodi, seorang pekerja bamgunan warga Aur, Kec.Lubai, karena terlalu berambisi untuk segera dapat menyelesaikan pekerjaan borongan pemasangan keramik dirumah Mas Iwan, salah satu warga Desa Karang Agung, Kec.Lubai Ulu Kab.Muara Enim, sehingga hasil pekerjaannya sangat mengecewakan alias amburadul, akibatnya sang pemilik rumah murka dan memutuskan hubungan kerja dengannya.

Menurut Iwan, setelah 2 (dua) hari melaksanakan pekerjaannya, ternyata pemasangan keramik Dodi, layaknya rel kereta api (tidak rata), melihat hal ini otomatis tuan rumah kecewa dan marah.

“Gara – gara pekerjaan yang serampangan saya mengalami kerugian, sedikitnya ada 20 keramik yang rusak,” ucapnya geram.

Setelah ditelusuri, kata Iwan lagi, Dodi sang pemborong ternyata bukanlah seorang tukang bangunan profesional, tapi tukang urut, “Pantas saja pekerjaannya jelek, ternyata dia tukang urut (pijit),” ungkapnya getir.

Diceritakan, hubungan kerja antara Iwan dan Dodi berawal saat Dodi dan Iwan sama – sama sedang memperbaiki kendaraan di salah satu bengkel di Desa Karang Agung.

Dari obrolan sekilas terjadilah negosasi antara Mas Iwan dan Dodi, untuk sebuah pekerjaan pemasangan keramik dan terhitung sejak hari Senin (29/04/19) lalu, Dodi pun mulai bekerja dirumah Iwan, namun hasilnya pekerjaannya ternyata sangat mengecewakan pemilik rumah, dan Dodi pun harus menerima kenyataan dipecat dari pekerjaannya.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90