Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, OKI
SPBU 24.306.30 Kota Kayuagung yang terletak di Jalan Muchtar Saleh tepatnya di depan PLN Kayu Agung diduga kembali berulah.
Jika selama ini keluhan warga terkait dugaan kecurangan takaran minyak yang disikan sempat normal dan baik. Kini sepertinya kembali berulang. Bahkan lebih dari itu.
Warga yang mengisi BBM di SPBU tersebut kembali mengeluh. Pasalnya BBM khususnya premium mengeluarkan bau menyegat seperti bau gas.
Hal itu dialami langsung oleh salah seorang warga Kelurahan Sukadana Kec.Kota Kayu Agung, Kiki Ramadhani saat mengisi BBM jenis premium pada Rabu (07/11) sekitar pukul 14:30 WIB.
Diakui Kiki, dirinya saat itu sedang mengisi premium atau bensin sepeda motornya sejumlah Rp.20 ribu.
Namun, usai diisi dirinya mencium bau yang begitu menyengat dari minyak bensin yang baru saja diisikan pada tanki motornya.
Bau yang dikeluarkan tersebut, lanjut Kiki seperti bau gas bukan berbau layaknya minyak bensin.
Lain halnya yang dialami Aan yang menduga pengelola SPBU Kayuagung melakukan kecurangan dengan mengurangi takaran pengisian.
“Kami sebagai konsumen merasa sangat dirugikan dengan takaran pengisian BBM yang kami anggap tidak akurat”, keluhkan Aan dengan nada kecewa.
Warga pun membandingkan takaran isi BBM pada SPBU yang ada di Jalintim Celikah yang dinilai perbandingannya cukup mencolok.
Untuk itu, diharapkan kepada pemerintah dan dinas terkait untuk kembali mengkroscek ulang SPBU tersebut demi kenyamanan para pengguna BBM.
Karena jika hal itu terus dibiarkan akan meresahkan sekaligus merugikan warga.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan pihak managemen SPBU tersebut belum berhasil dikonfirmasi.
