Pewarta : Alex
Koran SINAR PAGI, Kabupaten Tulungagung,- Terkait dengan masalah buruknya kualitas bahan material bangunan seperti batako, genting, pasir dan besi pada program BSPS Kabupaten Tulungagung yang banyak menuai keprihatinan banyak kalangan, Harinto Triyoso, Kabid PKP pada Dinas Perumahan Rakyat dan PU Perikanan Kabupaten Tulungagung enggan berkomentar banyak, dia mempersilahkan tim Koran SINAR PAGI untuk menanyakan hal tersebut kepada Eko Suwandi.
“Silahkan tanya sendiri ke Pak Eko Suwandi, beliau yang menguasai medan, secara teknis ada di pak Eko semua,” katanya.
Padahal, Eko Suwandi yang ditemui terlebih dahulu oleh tim mengarahkan untuk menanyakan hal ini kepada Harinto.
“Tanyakan sendiri ke pak Rinto, saya tidak berani memberikan stetmen, karena pak Rinto atasan saya, saya tidak berani memberikan stetmen dan komentar apapun.” kata Eko kala itu.
Ketika hal ini disampaikan kepada dirinya, Rinto malah mengatakan, “Mosok to, kalau masalah bahan jelek itu sudah berbagi tanggung jawab dan pendamping disini tidak melakukan pembiaraan, kalau memang benar kita lihat langsung ke lokasi. Disini saya mendapat 1.000 + 490 unit program BSPS, Wes masalah ini kita ketemu nanti sama pak Eko, Kalau saya hanya memberikan stetmen, nanti hanya dianggap omong kosong,” ujarnya.
Rinto menegaskan, kalau termyata bangunan itu sudah terbangun dan memang bermaterial jelek, menyatakan siap membongkar dan mengganti semuanya.
Menanggapi hal itu, Budi Yuwono, anggota DPR RI menegaskan, “Pemerintah pusat sudah mempercayakan pengelolaan program BSPS ini ke pemda setempat, untuk itu saya harapkan seluruh masyarakat agar turut mengawasi pelaksanaannya dan melakukan prinsip gotong -royong didalam pembangunannya,” ucapnya.
Menurutnya, rumah swadaya melalui PUPR itu sudah lengkap untuk bantuan rumah layak huni dan dari sisi kontruksinya harus kuat, Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik – baiknya.