Pewarta : Amsar Marbun
Koran SINAR PAGI, Sibolga,- Peristiwa terbakarnya lahan kebun sawit milik masyarakat di Ds Sinunukan 6, Kec. Batahan, Kab. Madina, Rabu (2/03/18), sekitar jam 07.30 Wib, di depan Posko Desa Sinunukan 6, Kec. Batahan, seluruh titik api berhasil dipadamkan Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari,S.Ip beserta jajarannya dengan cara mengerahkan seluruh komponen kekuatan, demikian dikatakan Kapemrem 023/KS Mayor TNI O. Simarmata kepada Sinar Pagi di Sibolga.
Diungkapkan, kekuatan personel yang berjumlah 244 orang terdiri dari unsur, TNI AD, Brimob, Polres Madina, Polsek Pantai Barat, Karhutla Manggala Agni, Damkar dan masyarakat serta unur lainnya.
Dalam pelaksanaannya masing – masing unsur dibagi dalam 5 kelompok kegiatan yakni, Kelompok 1 yang bertugas melakukan pembersihan sisa asap dilokasi arah Timur berbatasan dengan Kebun Plasma KUD, terdiri dari masyarakat, personil TNI AD dan sebagian Dalmas Kontijensi.
Selanjutnya kelompok 2 bertugas melakukan pembersihan sisa asap dilahan arah Selatan dan Utara terdiri dari Karhutla Prop. Sumut Manggala Agni dan Brimob. Kelompok 3 melakukan pembersihan sisa asap lahan dilokasi arah Barat berbatasan dgn pemukiman masy Jalur 1, terdiri dari Personil Dalmas Polres Madina dan Dalmas Kontijensi.
Kemudian exavator dimanfaatkan untuk normalisasi kanal jalur 1 dan 2 sebelah utara dan kelompok terakhir yang terdiri dari masyarakat dan karyawan KUD Sinunukan 6 melakukan pembersihan sisa asap dilokasi berbatasan kebun plasma dan kebun inti PT. Sago Nauli.
Sementara alat yang dipergunakan dalam pemadaman tersebut antara lain, unit Exavator, kendaraan Damkar sebanyak 4 unit, dan 12 unit mesin Pompa Air (Alkon).
Dandim 0212/TS Letkol ARM Azhari,S.Ip mengatakan seluruh personil menuju posisi masing – masing sambil mencari titik api yang ada di lahan gambut.”Harus diyakinkan bahwa tidak ada asap, personil menyirami lahan sehingga basah dan api diharapkan tidak muncul kembali.kemarin malam hujan sudah turun sebanyak 2 kali, sehingga titik kebakaran lahan sudah dapat teratasi dan api sudah tidak ada yg muncul kembali.” tegas Dandim .
Dandim menghimbau masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui ada titik api, sehingga tidak berkembang lebih besar, ungkapnya.
