Pewarta : Jeky E Saepudin
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Program nasional penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyatakat (Pamsimas) yang sumber dananya dari Bank Dunia melalui APBN dan APBD itu kini sedang berlangsung di 20 desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, salah satunya Desa Mandalaherang Kecamatan Cimalaka.
Bantuan kegiatan yang menurut informasi senilai Rp.268.920.000 dari APBN, ditambah Rp.41.148.000 dari APBDes, Incash Rp.15.504.000 dan Inkind Rp.62.014.000 itu pekerjaan fisiknya kini sedang dilakukan.
Menurut Ketua Satuan Pelaksana ( Satlak), Otong Ruhyatna saat di hubungi koransinarpagijuata.com melalui telepon selularnya, Kamis, (08/11) mengatakan, awalnya sumber air nya mengambil dari sumber mata air disekitar galian, namun hal itu terkendala hingga akhirnya terpaksa membuat sumur bor.
“Mata airnya kita buat sumur bor didaerah Cibuntu dengan kedalaman berdasarkan hasil penelitian geolistrik mencapai 70 meter dan dari situ nantinya akan dialirkan ke rumah- rumah warga, sebelumnya kami sudah 3 kali pindah lokasi sumber air yang melalui revisi”, ujar Otong.
Selanjutnya dikatakan Otong, pengadaan air bersih ini akan menjangkau sekitar 300 Kepala Keluarga khususnya di Dusun Gelembung dengan jarak total jaringan sepanjang 3.000 meter.]/p>
“Total jaringan hingga ke rumah – rumah warga sepanjang 3 kilo meter, yang akan menjangkau 300 rumah di Dusun Gelembung,” ujar Otong lagi.
Keterangan Otong selaras dengan keterangan Asep Oma aparat Desa Mandalaherang yang sebelumnya pernah ditemui koransinarpagijuara.com di kantor Desa Mandalaherang, saat itu Asep mengatakan,”Pipa untuk Pamsimas kini sudah sampai di Gedung Desa Mandalaherang, tapi itu baru sebagian, pengirimanya betahap,” ujar Asep.
Selanjutnya Asep Oma yamg dalam kegiatan ini menjadi pengawas dari pihak desa mengatakan,”Jalur utama pipa yang berukuran 3 inc sepanjang 1.350 meter diantaranya disambung dengan ukuran 2 inc agar air bertekanan deras menjangkau ke rumah – rumah warga, dan nantinya untuk ke rumah warga Iangsung pakai pipa yang lebih kecil lagi agar tekananya besar,” ujarnya lagi.
Selanjutnya Ketua Satlak, Otong Ruhyatna berharap, jika pelaksaan program Pamsimas bisa berjalan lancar, pasalnya ini merupakan kerja keras dari seluruh aparat Desa Mandalaherang dalam upaya memenuhi krisis air di musim kemarau.
“Warga Desa Mandalaherang khusus nya Dusun Gembung dulu sempat ada yang meninggal akibat tertabrak saat melintas di jalan raya waktu mengangkut air akibat krisis air, dari situ kami aparat desa bertekad akan memenuhi air agar tidak ada lagi korban serupa, dan kini terlaksana,” pungkasnya.
