Pewarta Isra
Koran SINAR PAGI, Sukabumi
Desa Sukatani Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi adalah desa hasil pemekaran dari Desa Cipeundeuy Tanggal 20 Desember 2003 lalu, sebagai DOB (Daerah Otonomi Baru) infrastrukur desa masih jauh tertinggal dari desa induknya, salah satunya adalah infrastruktur jalan.
Kondisi jalan desa yang ada saat ini sangat memprihatinkan, selain belum tersentuh pengaspalan, jalan yang terbuat dari bebatuan tersebut amblas disana – sini, terlebih saat hujan turun lubang tersebut akan digenangi air cileuncang, sehingga sangat sulit dilalui kendaraan.
Kepala Desa Sukatani,H.Ijo Panoto saat ditemui Koran Sinar Pagi berharap agar jalan tersebut segera di aspal, karena menurut ia, lancarnya roda perkonomian masyarakat selain sangat tergantung pada sumber daya manusianya (SDM) yang memiliki skill handal, juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,”Dengan jalan sebagai salah satu sarana vital dalam menunjang laju roda perekonomian masyarakat yang rusak seperti ini secara otomatis sangat menghambat usaha masyarakat,” katanya.
Menurutnya, Desa Sukatani Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi adalah desa yang paling tertinggal dibanding desa – deda lainnya, sejak dimekarkan, jalan di desa tersebut baru tersentuh pengaspalan sepanjang 1,2 Km saja, sedangkan jalan desa masih beberapa puluh Km lagi, bila disambungkan ke arah objek Wisata Pantai Minajaya.
Selain infrastruktur jalan desa yang buruk, Desa Sukatani pun sangat membutuhkan tambahan jalur listrik,”Sebagai desa tertinggal selain infrastruktur jalan, desa kami pun sangat berharap adanya penambahan jalur aliran listrik, sangat sesuai dengan status desa tertinggal, bika malam datang, desa kami gelap gulita,”tambahnya.
“Kalau sebatas menggunakan Dana Desa dan Program yang sudah dianggarkan pemerintah, rasanya sangat terbatas untuk melaksanakan pengaspalan, dan saya sudah seringkali mengajukan proposal untuk mendapat bantuan selain dari pada Dana Desa, tapi sementara ini belum ada yang terealisasi, untuk itu saya memohon kepada Dinas yang terkait terutama kepada bapak – bapak di DPRD Kabupaten Sukabumi agar memperhatikan masalah ini,” tuturnya.
